George terbangun dari tidurnya dengan keringat yang mengucur di sekujur tubuhnya, nafasnya memburu seiring dengan detak jantungnya yang berdegup kencang. Siapa wanita yang berteriak memanggilnya itu? Dan kenapa dia melihat api dengan ledakan juga? Sebenarnya apa yang telah terjadi? Kenapa mimpi itu terasa sangat nyata dan dia benar-benar seakan berada di dalamnya dan merasakan setiap ketegangannya.
George lalu bangkit meninggalkan pembaringan dan menuju kamar mandi. Setelah beberapa lama dia akhirnya keluar dan langsung melangkah ke kamar ganti. Dia terlihat tampan seperti biasa, walau hanya memakai kaus dan celana jeans potongan pendek. Sore ini dia hanya ingin di istana saja, entah kenapa dia tiba-tiba dia merasa malas untuk bepergian seperti di hari-hari biasa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com