webnovel

Penyemangat

Hai Ayah, bagaimana kabarmu dan ibu?" sapa George ketika telepon sudah tersambung. Ada suara helaan napas dari seberang sana.

"Ayah baik-baik saja, nak, tapi ibumu bersedih" jawab raja William dengan suara beratnya.

"Aku tahu, ibu pasti sangat terkejut dengan semua ini. Maafkan aku." Ucap George dengan penuh penyesalan.

"Kau tahu kan kalau Ayahmu ini akan selalu mendukung keputusanmu dalam masalah pribadimu, karena selama ini kau tidak pernah mengecewakan ayah sekalipun. Ayah tahu pastinya keputusanmu itu ada alasannya, jadi ayah menunggumu penjelasanmu. Kau adalah kebanggaan ayah nak jadi Ayah hanya minta kalian secepatnya kembali ke istana." George terharu mendengar ucapan yang begitu bijak dari ayahnya. Dia bagaikan mendapat suntikan semangat dari dukungan ayahnya itu.

"Iya ayah, secepatnya kami akan ke istana. Terima kasih karena ayah sangat memahami keadaanku, aku menyayangimu ayah." Jawabnya dengan mata berkaca-kaca.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo