webnovel

Alasan senyumku

Malam semakin larut, seperti malam-malam sebelumnya Rudi sibuk dengan game online di laptopnya.

"Awas kena...aduhh stupid, mati kan lo.." kata Rudi memaki kharakter game yang dia kendalikan sendiri.

"Ah..males.." Rudi mematikan laptopnya dan merebahkan badannya di kasur, tak lama tangannya mengambil secarik kertas yang di berikan Yulita. Rudi membacanya berulang-ulang sambil senyum-senyum sendiri.

"Asli lo tuh beloon" Rudi kaget, tiba-tiba terbayang kata-kata Anggoro

"hadeuhh..." dia membalikan posisi tidurnya dan melihat jam tangan hitam yang di berikan Yulita sebagai kado ulang tahunnya, dia lihat waktu menunjukan pukul 23:50, tepat 10 menit lagi umur Rudi bertambah jadi 24 tahun.

~drrttt..drrttt..ddrrtt..HP Rudi bergetar, dia mengambil HP yang tergeletak di lantai samping Laptop dan mengeceknya, ternyata sms dari Yulita.

"Rud, udah tidur?"

"hii, belum..lo sendiri belum tidur?" jawab Rudi

"belum, susah tidur hehe..btw Ultah lo tinggal beberapa menit lagi.."

"Ia tinggal 5 menit lagi hahaha..btw lo tau dari mana hari ultah Gw??" tanya Rudi, dan Yulita tidak membalas lagi.

"hmm, dia ketiduran kali yah?" berkali-kali Rudi cek HP tetap tidak ada balesan, Waktu sudah menunjukan pukul 23:59.

~Drrttt..Drrtt..Drrtt.. HP Rudi kembali bergetar, kali ini bukan sms, tapi pesan bergambar, pas Rudi cek ada gambar yang di kirim Yulita. ~tik..tok..tik..tok.. detik-detik ulang tahun~ isi tulisan di gambar tersebut dan tak lama ada telpon dari Yulta, Rudi pun mengangkatnya

"Halo.." jawab Rudi

"Halo, Happy birthday Rud..hahaha..mudah-mudahan lo sehat terus, panjang umur, lancar rezekinya..Amin.." kata Yulita

"Amin, makasih yah Yul, kirain Gw lo udah tidur..Gw jadi terharu haha..lo orang pertama yang ngucapin ke Gw. "

"haha sengaja Gw mau kasih kejutan, btw emang cewe lo belum ngucapin?" tanya Yulita ke Rudi

"belum ada, lo yang pertama.." Jawab Rudi,

"Nanti juga dia ngucapin, btw makasih ya Rud udah mau jadi sahabat Gw.." kata Yulita

"lah kok ngomong gitu?" tanya Rudi

"Ya makasih aja, lo tuh temen terbaik Gw di jakarta, yang selalu ada pas Gw lagi terpuruk, nemenin hari-hari Gw, bikin Gw selalu Happy sampai saat ini..kalo Gak ada lo, mungkin Gw masih sedih sampe sekarang.." jelas Yulita

"heii..pokoknya sebisa Gw, semampu Gw, bakal temenin lo, sampe lo dapetin Jodoh yang lebih baik dari yang kemarin.." kata Rudi ke Yulita

"beneran yah..? Gw masih butuh temen kaya lo untuk saat-saat ini.."

"Iya, Gw bakal temenin lo terus kok..hehe..btw besok kita sarapan bareng lagi yuk.."

"Ayo Gw ikut aja.." kata Yulita.

###

Pagi yang cerah jam 07:00 Yulita mendengarkan musik melalui headset yang di sambung ke PC kerjanya di kantor yang masih sepi.

"If you ever find yourself stuck in the middle of the sea..

I'll sail the world To find you

If you ever find yourself lost in the dark, and you can't see

I'll be the light To guide you, ohhh.." Yulita menyanyi di ruangan komputer.

tak lama dateng Rudi dan di sambut oleh Yulita dari mejanya, " hiii pagi.." sapa Rudi ke Yulita sambil tersenyum.

"Pagiii..yang ulang tahun.." jawab Yulita

"hahaha Dasar..yuk sarapan.." kata Rudi sambil menghampiri meja kerja Yulita

"lo lagi denger lagu apa?" tanya Rudi sambil melihat ke arah monitor Yulita

"lagu connie talbot, count on me..bagus banget ini anak kecil suaranya Rud.." dan Yulita memberikan sebelah headsetnya kepada Rudi, merekapun mendengarkan lagu berdua dengan headset sebelah-sebelah.

"iya yah, masih kecil suaranya bagus banget.." kata Rudi ke Yulita, dan secara tak sengaja mata mereka bertatapan, Rudi seperti salah tingkah dan langsung kembali melihat ke monitor.

Yulita hanya tersenyum melihat tingkah Rudi, setelah lagunya habis mereka keluar ruangan untuk membeli sarapan.

"mau sarapan apa Yul?" tanya Rudi ke Yulita

"hmmm, apa yah?? bubur ayam mau ga?" jawab Yulita

"boleh, mau di kantin bawah tanah, atau mau yang agak bersihan? hahaha" tanya Rudi lagi sambil menekan tombol lift

"agak bersih aja, Gw kapok di kantin bawah tanah..hahaha" kata Yulita.

sesampainya di kantin yang penuh sesak pegawai kantor sedang sarapan, ukuran kantin yang tidak terlalu luas tapi banyak pilihan makanan dan minuman, Rudi dan Yulita mendekati stand bubur.

Yulita di tatap tajam oleh seorang tukang bubur, seperti macan menemukan mangsanya.

"mas, bubur dua yah.." kata Rudi ke tukang bubur tersebut yang masih memandang Yulita, namun Yulita melirik ke arah lain, dia sadar kalo di perhatikan tukang bubur.

Rudi yang sadar, langsung mengajak Yulita duduk

"Gila tuh orang, ngeliatin lo sampe segitunya" kata Rudi ke Yulita

"Gak tau ih risih banget Gw Rud.." jawab Yulita, gak lama setelah Rudi dan Yulita duduk, datang Pria berkumis tipis, perawakan agak gemuk pakai Kemeja merah yang kancingnya di buka dua sampai bulu dadanya sedikit terlihat.

"Mas ganteng.. mau minum apa?" tanya pria tersebut ke Rudi, dengan nada suara yang genit dan senyuman yang membuat Rudi bergidig, Yulita menutup mulutnya dengan tangan seperti menahan tertawa.

"Es teh manis aja mas, Yul lo pesen apa??"

tanpa bicara Yulita mengisyaratkan angka dua dengan jarinya.

"dua es teh manis mas" kata Rudi ke mas genit tukang minuman.

Setelah dia pergi, Yulita tertawa sejadi-jadinya sambil kepala tunduk ke meja.

"hahahahahahaha..Ya ampun, di sini kok orangnya aneh-aneh..dia suka sama lo Rud..hahahaha.." Yulita mentertawakan Rudi

"tau Gw geli banget, dasar maho..hahahaha.." kata Rudi ke Yulita, dan mereka tertawa lagi.

tak lama tiba bubur pesanan Rudi dan Yulita, dengan mata yang tajam dia kembali menatap Yulita dengan buasnya sambil meletakan bubur di atas meja dan dia berkata.

"Buah semangka enaknya di petik, ga nyangka kamu cantik.." setelah itu dia pergi meninggalkan Rudi dan Yulita dengan sikapnya yang misterius.

kini giliran Rudi yang menundukan kepalanya di meja sambil tertawa terbahak-bahak.

"hahahahaha...pengagum rahasia lo tuh hahahaha.." kata Rudi ke Yulita.

"hahahaha, bener-bener aneh Rud..hahahaha..lucu banget tuh orang" kata Yulita sambil tertawa

"haduh, perut Gw sampe sakit ketawa mulu.." kata Rudi sambil memegang perutnya.

Setelah puas tertawa mereka lanjut makan bubur, dan mas tukang minuman dateng lagi membawa es teh manis.

"Silahkan..mas, mba..." dia menaruh minuman di atas meja sambil tersenyum ke Rudi, setelah itu dia pergi.

"sumpah, homo banget tuh orang hahaha..." kata Rudi ke Yulita.

"hahahaha, ama lo mah ada aja hal-hal kocak tuh..hahaha.."

###

setelah selesai sarapan, Yulita dan Rudi kembali ke tempat kerjanya.

"hmmm, pasti abis sarapan.." kata Anggoro

"iya abis makan bubur.." jawab Rudi sambil duduk di kursinya

"Eh, lo jalan berdua mulu ama si Yulita" kata Anggoro sambil bisik-bisik ke Rudi

"Why?? cuma sarapan doang cuy..." Jawab Rudi

"Aahhh...lo suka kan ama dia?" sambung Anggoro, Rudi terdiam sejenak mendengar ucapan Anggoro.

"Iya Gw suka sama dia.." Jawab Rudi.

"Kampreettt...." kata Anggoro sambil menepuk jidat.

You can count on me

Like one, two, three

I'll be there

And I know when I need it I can

Count on you

Like four, three, two

And you'll be there

'Cause that's what friends are supposed to do

Oh yeah

Pangeran30creators' thoughts
Próximo capítulo