webnovel

Bab 20 : Terpendam

Ruang tamu

Wilona berdiri membelakangi Maxime. Tangannya ia sandarkan di atas pagar beton balkon. Matanya menatap lurus kedepan dengan jutaan kerinduan dan penyesalan. Tak berani membuka kata-kata, karena ia tau bahwa kesalahan ada pada dirinya yang tidak mau bersabar.

"Kemana saja kau selama ini?" tanya Maxime yang kini berdiri sejajar dengan Wilona.

"Aku kembali ke Indonesia atas permintaan Mama." Balas Wilona dengan lembut.

"Kenapa pergi tanpa berkata?"

"Karena..." menatap wajah Maxime, "karena aku tidak tau harus berkata apa, lagi pula hatiku tak siap jika harus menatapmu hari itu."

Maxime mencengkram bahu Wilona sambil menumpahkan segala emosinya.

"Apa kau tau Wil, aku mencarimu kesana kemari seperti orang gila. Kau menghilang begitu saja ketika hatiku sudah merasa sangat nyaman dan tentram."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo