webnovel

TERTEKAN

Sesampainya di depan rumah.

Juan keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah. Sementara heykha masih berada didalam mobil.

saat itu heykha begitu berat untuk melangkahkan kakinya keluar dari mobil. Ia sangat khawatir dengan apa yang telah menunggunya di dalam rumah itu.

Heykha, teringat terus dengan perkataan juan padanya.

'Apa yang harus aku lakukan, haruskah aku pura-pura sakit atau bersikap pikun? lalu berjalan masuk ke kamar dan tidur.' batin heykha sambil menggaruk-garuk kepalanya.

Ia selalu saja tersudut jika hal itu menyangkut Juan.

"Aaaa....!! kepalaku terasa ingin pecah memikirkan hal itu dan hati ku tidak berhenti berdetak." rengek heykha.

Robin yang melihat heykha berlaku aneh sejak tadi memberanikan diri untuk bertanya.

" Nona heykha, apakah nona sedang tidak enak badan..?? "

"Tidak," jawab heykha.

Robin tampak semakin bingung melihat sikap heykha.

" jika nona baik-baik saja, sebaiknya nona masuk kedalam rumah untuk istirahat." ucap Robin.

heykha menatap Robin dari kaca spion depan.

" Aku akan disini sebentar," ujar heykha.

'tuan Juan pasti melakukan sesuatu hingga nona heykha tampak seperti ini' batin robin yang mulai curiga.

terlebih lagi raut wajah keduanya tampak tidak baik saat keluar dari rumah keluarga Yin.

Tidak beberapa lama handphone Robin berdering dan itu adalah telpon dari Juan.

" Halo, tuan Juan...."

Juan pun bertanya pada Robin.

" Apa yang wanita itu lakukan disana,.?? apakah dia tidak ingin masuk kedalam rumah?! "

" Nona heykha mengatakan bahwa nona ingin duduk di dalam mobil sebentar," jawab robin sambil melihat heykha dari kaca spion depan.

Juan begitu kesal mendengar perkataan robin. padahal ia tidak berniat buruk,tapi heykha malah bersikap seperti itu.

" Cepat minta dia masuk sekarang.!!" bentak Juan pada robin.

Robin pun terkejut dengan ucapan juan.

ia pun berbalik melihat kepada heykha yang duduk di kursi bagian belakang.

" Nona, Tuan Juan meminta nona untuk masuk kedalam rumah. Ayo saya antar nona kedalam," pinta robin pada heykha.

hey kha yang mendengar Juan menyuruhnya masuk kedalam, membuat hey kha semakin gelisah.

" TIDAK.!!! "

Robin begitu terkejut mendengar suara heykha yang sedang ketakutan.

" Ada apa nona?? mengapa nona terlihat begitu ketakutan." tanya Robin pada heykha.

Heykha bahkan belum menjawab pertanyaan Robin. tapi ponsel Robin telah berdering.

Robin segerah mengangkat telpon itu.

" Tuan maafkan saya,tapi nona mudah tidak ingin masuk kedalam rumah." ucap robin.

Juan sungguh di buat kesal dengan sikap heykha yang seperti itu.

" Baiklah, jika kau tidak bisa membuatnya masuk ke dalam rumah. Kau akan tahu akibatnya..!!!" acam juan pada robin.

Ia pun mengakhiri panggilan itu.

Rasanya Robin ingin menangis saat itu. Ia di hadapkan di antara dua pilihan, Yaitu hidup dan mati.

'Astaga! lagi-lagi aku terjebak dalam situasi berbahaya seperti ini,' batin Robin yang semakin prustasi.

" Nona muda, Tolong masuklah kedalam rumah. tuan Juan terdengar sangat marah kali ini," pinta Robin setengah merengek.

Mendengar juan yang sedang marah. membuat heykha semakin enggan untuk masuk kedalam.

" Apa?Juan marah?!"

" iya nona." jawab Robin dengan raut wajah sedih.

heykha menggeleng-geleng kepalanya.

" Tidak, tidak...Aku semakin tidak ingin masuk kedalam. sebaiknya aku tidur di mobil untuk malam ini," gumam heykha.

Robin turun dari mobil dan membuka pintu mobil untuk hey kha.

" Nona tolong saya nona, Jika tidak. tuan Juan akan mengirim saya ke Brazil.!!" ungkap Robin pada heykha.

" Itu terdengar bagus, kamu bisa pergi berlibur ke luar negeri. Aku sangat iri pada mu," kata heykha pada robin. ia benar-benar iri pada robin kali ini.

Dengan tampang yang menyediakan Robin berlutut didepan heykha sambil berkata.

" Saya bukan untuk berlibur ke Brazil Nona heykha, tapi tuan Juan akan mengirim saya ke hutan Amazon untuk di jadikan makanan binatang buas di sana.!!" rengek robin pada juan.

hey kha yang mendengar hal itu pun sangat terkejut.

" APA?!!" dengan ekspresi wajah yang pucat heykha menelan ludah. Ia tidak menyangka juan akan kejam itu pada Robin.

" Ju-juan...,ternyata se-mengerikan itu. Aaaa...,Robin mengapa kau membuatku bertambah takut.!!" rengek heykha karena perkataan Robin semakin membuat heykha takut dan tertekan.

Robinn yang melihat heykha semakin takut dan tidak ingin masuk kedalam, membuat robin semakin prustasi.

karena ia bertaruh untuk kehidupannya saat ini.

" Sebaiknya nona muda masuk kedalam, jika tidak kita berdua akan....," ucapan Robin terhenti. ia sendiri tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi nanti.

(dalam bayangan heykha)

Juan melempar mereka berdua di hutan Amazon yang rimbun dan heykha di kejar-kejar Anaconda.

heykha berlari keluar dari mobil sambil berteriak.

" Aaaa...,Robin kau keterlaluan.!!"

Heykha pun masuk kedalam rumah.

Robin menggelengkan kepalanya melihat heykha yang lari ketakutan.

" entah apa yang telah nona heykha pikirkan hingga ia berlari seperti itu." gumam Robin.

Robin pun menelepon juan.

" Tuan Juan, nona heykha sudah masuk kedalam."

" kau sangat pintar," puji juan pada Robin.

" hehe..., tuan Juan bisa saja. saya hanya melakukan tugas saya tuan." ucap Robin.

Juan penasaran bagaimana robin bisa membujuk heykha untuk masuk kedalam. padahal heykha adalah gadis yang keras kepala.

" Aku ingin tahu bagaimana caramu membuat gadis itu mau masuk kedalam rumah..??"tanya juan pada robin.

" Saya hanya berkata apa yang tuan katakan pada saya waktu itu, bahwa tuan akan mengirim kami berdua ke hutan Amazon, jika nona heykha, tidak mendengarkan perintah tuan. Setelah mendengar ucapan saya, nona heykha langsung takut dan berlari ke dalam rumah..hehehe." jawab robin sambil tertawa kecil.

Juan yang mendengar itu pun sangat kesal pada Robin.

" Kau ingin ku bunuh rupanya.!!!"

Robin sangat terkejut mendengar perkataan juan.

" Maksud tuan apa..??"

" Kau ingin membuat diriku terlihat seperti pria yang kejam! Kau membuatnya semakin takut padaku." ucap kesal juan pada robin.

Robin semakin tidak mengerti dengan pemikiran juan. padahal ia hanya memikirkan cara agar heykha masuk kedalam rumah, tapi juan malah bertambah marah padanya.

"Tidak tuan, saya hanya mengupayakan segala cara agar nona heykha masuk kerumah,"

Juan menghela nafas panjangn.

'Robin, Robin..., dalam pekerjaan kau sangat pintar tepi dalam hal ini, mengapa kau sangat tidak berguna/bodoh.' batin juan.

"Sudahlah...," kata juan, lalu menutup panggilan telepon itu.

Heykha masih tetap berdiri di depan pintu dan enggan melangkah.

Juan melihat heykha dari lantai atas.

"Heii, kau. cepat kemari," panggil juan pada heykha.

hey kha cukup terkejut saat juan memanggilnya. namun ia tetap diam tidak menghiraukan perkataan Juan.

Melihat heykha yang tidak memperdulikan dirinya, membuat juan harus mengambil inisiatif agar heykha mendengarkan perintahnya.

'karena kau sangat suka di ancam, aku akan melakukannya.' batin juan.

" Baiklah, mulai besok kau tidak perlu ke kampus lagi..!!"

Juan pun berbalik masuk ke dalam kamarnya.

" Juan Yin...!! Kau seorang penindas." teriak kesal heykha.

Heykha perlahan mulai tenang dan memberanikan diri untuk pergi menemui juan.

Ia melangkah perlahan menaiki tangga.

setelah sampai di depan pintu kamar juan. heykha mengetuk pintu.

" Juan..,"panggil, heykha.

Juan tiba-tiba membuka pintu kamarnya.

" Ada apa?" tanya juan. yang hendak mengagetkan heykha.

" Kau mengagetkan ku saja." ucap kesal heykha.

Juan meminta heykha untuk masuk kedalam. Ia tidak ingin menindas isterinya itu, apa lagi heykha terlihat gugup saat bersamanya.

Próximo capítulo