Hyun Ae melirik map itu sambil mengerutkan keningnya. " Apa ini?"
"Itu adalah akta kelahiran Hyun Jae. Aku tidak keberatan harus menjauh dari Hyun Jae asalkan kamu mengizinkan dia tahu siapa nama ibunya." Jawab Soo Yun dengan penuh harap. Matanya pun mulai berkaca-kaca karena ia sangat menyesal telah menelantarkan anaknya.
Hyun Ae langsung mengamati gerak gerik Soo Yun dalam diam. Tubuh wanita itu benar-benar tampak lebih kurus dan sedikit pucat. Hyun Ae tidak menemukan lagi wajah sombong dan angkuh yang selalu Soo Yun perlihatkan padanya.
"Kamu jangan pura-pura lupa! Bukankah kamu yang meminta untuk tidak dicantumkan namamu di aktanya? Oleh karena itu jangan membuang-buang tenagamu lagi. Dan buanglah mimpimu tentang Hyun Jae di tempat sampah karena dia tidak butuh ibu seperti mu." Ucap Hyun Ae dengan sinis sambil menyingkirkan map itu hingga terjatuh.
Soo Yun mengerutkan dahinya. Perkataan Hyun Ae membuatnya tersinggung dan sakit hati.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com