Jeha dan Ryeon hanya menjadi pengamat yang baik, karena selain mereka tidak mengerti, mereka juga tau bagaimana sikap Lion yang tidak akan membiarkan orang yang dia sayangi di lukai hatinya.
"Apa kamu paham dengan situasi ini? "bisik Ryeon pada Jeha.
Jeha mencoba membaca ekspresi masing-masing, setelah itu dia berkata, "Sepertinya nenek tua itu sedang mengumpat Nana, makanya salju terlihat Membeku di wajah Lion. "
"Aku rasa juga begitu, istriku juga terlihat menyeramkan. "sahut Ryeon sambil melirik Yuri.
Jeha hanya menyeringai kearah Ryeon tanpa mengatakan apapapu, setelah itu mereka berdua kembali fokus pada situasi itu.
Mendengar perkataan Nayla, Julia langsung melotot kearah Nayla sambil berkata, "Aku tidak punya keponakan kurang ajar seperti dia"
"Dan satu lagi, kamu lebih baik diam, dari pada nanti aku minta menantuku untuk memecat suamimu. Kamu tidak lupakan kalau suamimu adalah bawahan dari menantuku? " lanjut Julia sambil memicingkan matanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com