Mendengar perkataan Lion yang memujinya, Jeha tidak habis fikir haruskah Lion melakukan itu hanya untuk membujuknya.
"Ha ha ha," Mendadak Jeha tertawa sambil memegang perutnya.
Lion menjepit alisnya karena merasa heran melihat Jeha tiba-tiba tertawa. "Kenapa kamu malah tertawa? "tanya Lion.
Mendengar pertanyaan Lion, Jeha mendekat kearah Lion sambil menepuk bahu Lion dia berkata, "Semua karena aku merasa cerita yang kamu dengar terlalu berlebihan, aku ini bukan tuhan yang mampu menghidupkan orang mati, tapi aku ini hanya dokter biasa yang sudah lama melepas jas dokternya. Dan tentunya kamu sudah tau kalau sekarang aku adalah ahli game ternama di Korea selatan"
Lion tersenyum sambil menyingkarkan tangan Jeha dari bahunya, dia sebanernya benci melakukan ini tapi dia tidak punya pilihan lain semua demi Zera.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com