Apa yang harus dilakukan oleh Sabrina, jika sosok yang mendekap tubuhnya. Terus saja menyeret tubuh Sabrina semakin menjauh dari ruang kerja, dan menjauh dari kamar tidurnya dan Dimas.
"Sabrina diamlah, jangan sampai ada yang medengar kita berdua."
Sesaat Sabrina terdia untuk mencerna suara yang sangat ia kenal, ia pun akhirnya tidak melakukan perlawanan. Sampai akhirnya sudah menjadi tenang, dan sosok itu melepaskan dekapan mulut Sabrina.
"Dimas? Kamu bisa ada disini?" Ucap Sabrina terkejut namun senang, melihat ternyata suaminya yang berada saat itu. "Ssst... jangan berisik. Ayo kita bersembunyi." Ucap Dimas dan meraih tangan Sabrina.
Di ujung jalan yang memecah antara ruang keluarga dan ruang tamu, ada sebuah meja dengan pajangan vas bunga diatasnya. Dan ada juga sebuah pigura foto besar, bergambarkan pemandangan alam.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com