Rencana siap di laksanakan:Author

Taehyung menyesap minumannya sambil memandang sisi wajah tua Tyaga yang tetap tenang tanpa reaksi ragu maupun takut. Dia benar-benar dapat menyesuaikan emosinya dengan tepat dan mampu mengintimidasi lawan tanpa perlu menggertak.

"Sudah lima bulan cicit saya tumbuh, sekarang Daniel mulai bergerak dan Feng pasti ikut di sana. Anak saya itu, terobsesi dengan ibu Faras sebenarnya, namun menemukan sisi Ishara pada cicit saya dan dia di butakan oleh cinta masa lalunya yang bertepuk sebelah tangan."Jelas Tyaga.

"Here we go again, mendengarkan kisah lama yang menguak banyak hal ya."Kata Taehyung mulai menegakkan punggungnya.

"Apa kamu sudah bosan mendengar kakek tua ini bercerita?"

Taehyung menggeleng."Tidak, tentu tidak. Kesepatan ynag anda berikan malah sudah dari cukup untuk saya membayar sebagai pendengar anda."

"Saya berpikir, sepertinya anda sangat kesepian sampai berani bercerita hal privasi begini kepada saya."