Dia

kai pagi-pagi sekali sudah lebih dulu bangun daripada teman-temannya. Dia sudah bersiap untuk pergi bekerja, dan tidak membangunkan teman-temannya yang masih tertidur pulas.

Langkahnya terhenti ketika melihat anneth yang berbaring di posisi paling ujung, kai kembali menghampiri anneth dan membenarkan selimut anneth.

Setelah selesai, dia lalu berniat untuk beranjak tapi tangan anneth memegangi tangannya.

"Pagi-pagi sekali " suara anneth masih terdengar serak, "kamu sudah mau berangkat ke rumah besar itu? "

"Iya " kai menjawab dengan senyuman mencerahkan suasana pagi hari.

Anneth bangun dari tidurnya dan terduduk, "jam berapa nenek harus minum obat? "

Kai menoleh ke arah jam yang tersimpan di dinding rumahnya.

"Kemarin jam delapan pagi nenek sudah harus makan dan minum obat " jawab kai, "tapi kamu suruh saja yasil saja yang membelikan sarapan untuk nenek "

"Atau kalau nenek mau makan bubur, aku sudah hangatkan buburnya di dapur " sambung kai.