webnovel

Ketertarikan

"Pak Adnan, gimana kalau kita pergi ke tempat lain?" kata Lala mengajak pria itu pergi.

"Memangnya kenapa kalau di sini?" tanya Adnan pada gadis itu.

"Hm ... Yaaa saya kayak gak cocok aja di sini."

Adnan menahan emosinya karena gadis itu mulai membuatnya emosi, tapi tidak mungkin ia memarahi gadis itu di tempat umum. Apalagi di hadapan banyak orang.

Pria itu pun mencari tempat lain selain warung ini, ia sangat ingin meminum es kelapa dibawah teriknya matahari, jadi pria itu mencari warung lain yang menjual dagangan yang sama. Mungkin Lala merasa tidak nyaman karena tidak ada tempat duduk untuk pembeli di tempat ini.

Tak membutuhkan waktu yang lama pria itu menemukan warung lain yang menjual dagangan yang sama. Ia menarik lengan Lala untuk mengikuti dirinya ke tempat itu. Dalam hati Lala sangat senang karena akhirnya Adnan mengerti, namun setelah sampai gadis itu kembali menganga. Ini adalah warung yang semakin sama seperti dalam mimpinya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo