Terdengar bunyi bergedebuk yang datang dari pasir, yang terasa seperti drum kematian di malam yang sunyi.
Pasir-pasir putih tampak bergerak dengan cepat ke udara, seperti naga-naga yang tak terhitung jumlahnya bergulung di sungai pasir putih, menuju sebuah ketinggian yang bisa menyelubungi langit...
Sebuah aura yang jahat dan dingin menyelubungi tempat itu, saat Raksasa-Raksasa Pasir Putih bangkit dari pasir putih tersebut, seperti iblis-iblis dari istana Neraka, merangkak keluar dari tanah.
Mereka masing-masing memegang sebuah pedang pasir raksasa sepanjang tiga meter berada di tangan mereka. Tubuh pasir mereka tidak terlihat lemah ataupun rentan, dan karena pasir yang terbentuk itu begitu padat, maka mereka seperti terbungkus pelat baja yang kokoh.
Mata mereka tampak dipenuhi dengan ancaman. Hal yang paling mereka benci adalah ketika tidur mereka terganggu oleh makhluk hidup lainnya.
Mata merah, raungan gemuruh!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com