Langit perlahan semakin gelap, seiring matahari terbenam di Barat. Rerumputan di luar tampak berwarna kuning keemasan terkena pantulan sinarnya, meliuk-liuk ditiup angin senja.
Tampak dua orang sedang berjalan di sepanjang jalan setapak menuju rumah Shen. Suasananya begitu damai.
Satu tangan Xi Xiaye menggamit tangan Mu Zirui, sementara tangan satunya menjinjing tas. Dengan mata besarnya yang menggemaskan, dia bertanya pada Xi Xiaye, "Ibu, apa Ayah sudah pulang?"
"Mmm, sudah. Ayah sedang masak di rumah. Tadi kamu menyimak pelajaran guru di sekolah?" Xi Xiaye bertanya sambil memegangi bahu anak kecil itu.
"Iya, Bu… Aku ingin Ibu bilang ke Ibu Guru, supaya aku langsung naik kelas 2 saja. Aku tidak ingin berlama-lama di TK. Aku sudah tahu semua pelajarannya. Dan anak-anak di sana sangat kekanak-kanakan, membosankan untuk diajak main," rengek Mu Zirui.
"Kekanak-kanakan? Kamu itu masih kecil. Proses belajar itu gunanya memperkuat fondasi ilmu."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com