Hujan yang sangat deras disertai angin kencang terus berlanjut mengacak-acak pakaian mereka. Qi Lei bergidik sedikit karena kedinginan, tetapi matanya tak bergerak menjauh dari Mu Yuchen.
Mu Yuchen berdiri dalam diam sambil memikirkan kata-kata Qi Lei berulang-ulang. Pada saat itu, Mu Yuchen hampir bisa mendengar suara hatinya sendiri hancur. Ia menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya.
Alasan yang ia cari bertahun-tahun akhirnya datang padanya.
Apa yang bisa ia katakan?
Setelah beberapa waktu, ekspresinya kembali normal.
"Gu Lingsha bilang itu anakku?" Mu Yuchen bertanya dengan tenang.
"Dia tidak bilang begitu. Dia menyuruhku bertanya padamu, tapi kurasa aku tahu jawabannya setelah melihat reaksimu! Apakah kau masih mau bilang padaku bahwa kau tidak punya masa lalu bersamanya?" Qi Lei tersenyum sarkastik sambil menatap ke arah Mu Yuchen yang berubah menjadi tidak ramah padanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com