Toh Xi Xiaye juga tahu, bahwa kakek nenek keluarga suaminya sering bertengkar dan persoalannya itupun sepele. Hanya saja saat itu Mu Yinan seperti sedikit menaikkan dosisnya.
Si tua pujaannya bahkan sampai kabur dari rumah. Bagaimana bisa Mu Yinan menerimanya?
Memang, dulunya Mu Yinanlah yang selalu mengalah dan meminta maaf akan semuanya, namun kali itu ada yang lain lagi hingga membuatnya menambah-nambahkan soal 'penghibur' dalam obrolan di telepon barusan.
"Bukan begitu, 'Kek. Nenek untuk sementara mau tinggal di tempat kami. Besok Kakek datanglah kalau membutuhkan sesuatu, dan Kakek tahu itu, 'kan," sela Mu Yuchen tanpa menampakkan ekspresi yang berarti.
"Kenapa tidak dia sendiri yang datang padaku sini? Aaah, tidak! Tidak! Sombong sekali! Nenekmu itu yang tidak pengerian. Su Chen denganmu sekarang?" jawab Mu Yinan marah.
Mu Yuchen mengangguk. "Mmm, ini dia. Dia sempat membawakanku permainan."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com