Xi Xinyi tersenyum menyindir.
"Oh ya? Aku 'kan sudah berapa kali mengingatkan Ibu, supaya tidak berursan dengan orang-orang seperti itu. Supaya bisa tahu diri, bahkan bisa belajar sedikit dari Shen Wenna. Bahkan meski Ibu tidak mendapatkan apa-apa, setidaknya Ibu tetap bertahan, berjuang, tapi apa coba? Lihat yang Ibu lakukan! Ibu seperti menyalahkan nasib, malah minum-minum di sana, berjudi, merusak diri, ''Bu! Apa dengan itu Ibu mau membawa-bawaku juga?"
Sang gadis tak mampu membendung semua kepahitan itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com