"Sayangnya Deng Wenwen tidak akan memenuhi itu. Jangan lupa siapa yang sudah membuatnya seperti itu. Dia bukan orang bodoh. Menurutmu dia akan membiarkanmu mendapatkan yang kau mau?" kata Xi Xiaye lagi, tertawa mengejek. "Pfft, jujur saja. Aku terkesan bagaimana kau bisa membuat Deng Wenwen sampai demikian. Siapa sangka kalau kalian orangnya?"
"Diam! Diam kau, bangsat!" Yue Lingsi tampak masih berapi-api. "Jangan membodohiku, ya! Kau masih belum mengatakan di mana Xi Mushan dan si pelacur senior itu! Pikirmu aku tidak bisa mencari mereka hanya karena kau menyembunyikannya?"
"Lah? Untuk apa kukatakan padamu? Cari sendiri sana! Marah-marah tidak jelas, mending kau cari cara sana supaya kau bisa melunasi utangmu itu, jangan sampai kau dipatah-patahkan para penagih. Hmph, lebih buruk dari Deng Wenwen, ya?"
Xi Xiaye masih bisa menekan amarahnya. Dia pun berdiri hendak pergi dari situ, tidak ingin meladeni wanita yang berteriak-teriak itu lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com