Sambil berbicara, dipeluknya Han Yifeng dengan erat. Wajahnya tampak bersandar pada punggungnya, berkata lirih, "Tak peduli apapun, tak akan kulepaskan, Yifeng. Aku tahu kau masih marah. Semuanya salahku, jadi aku tidak menyalahkanmu. Lakukan apa saja semaumu, tapi kau tak bisa menghentikanku untuk selalu berada di sampingmu!"
Suara itu terdengar begitu mesra dengan air mata yang mulai membasahi pipinya. Tangan itu terlihat memeluk pinggang sang pria, perlahan maju. Sambil mendongak menatapnya, katanya, "Kau selalu memaafkanku dulu. Berikutnya biar aku yang menampung segalanya untukmu. Biarkan aku mengikutimu sampai ke ujung dunia, bersamamu sampai akhirnya. Aku hanya berharap kau tidak menyerah akan hubungan kita. Aku sangat mencintaimu, Yifeng…"
Han Yifeng tidak mengatakan apapun. Dia hanya melihat sang gadis yang terus-menerus mengatakan isi pikirannya. Tampak murung begitu didengarnya kata-kata terakhir itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com