Mu Yuchen menatap Zhou Zimo dengan dingin saat dia sedikit gemetar. "Jangan menatapku seperti itu. Apakah aku salah tentang hal itu? Xi Xiaye benar-benar beruntung dia bisa bertemu dengan pria spesial sepertimu..."
Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, Mu Yuchen menggengam pundaknya begitu keras sampai Zhou Zimo berteriak kesakitan. Saat Zhou Zimo hendak mengatakan sesuatu, ponsel Mu Yuchen mulai berdering.
Mereka berdua terdiam lalu Mu Yuchen mengambil ponselnya dan melihatnya. Ternyata panggilan dari Xi Xiaye. Dia menyerahkan gelas kepada Zhou Zimo. "Baiklah, sudah larut. Pergilah istirahat. Kita akan berangkat lebih awal besok."
Zhou Zimo menyipitkan matanya saat dia mengintip telepon Mu Yuchen. Kemudian, dia meledak tertawa menggoda. "Tentu, aku tidak akan mengganggu kalian berdua sekarang. Baru saja berpisah dua hari. Apakah kalian harus …... Aaaa! Iya aku akan pergi sekarang! Aku akan pergi!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com