Undangan Pertunangan (1)

Paginya, begitu Xi Xiaye terbangun, pria yang di sampingnya ini sudah tidak ada. Suhu kamar telah dingin, namun udara seolah masih membawa aromanya itu.

Semalam dia tidur tanpa bermimpi dan sudah cukup lama dia tidak merasakan tidur senyenyak ini. Dia merasa lebih segar saat terbangun. Xiaye melangkah keluar ruangan.

Baru saja turun beberapa anak tangga, dilihatnya Nona Wang tengah merapikan ruang tamu. Sarapan pagi telah siap tersaji di meja makan dengan aromanya yang mengisi ruangan.

Dia pun melihat-lihat ruang tamu. Tidak ada tanda-tanda Mu Yuchen di sana, sementara Nona Wang yang sedang bekerja menyadari kehadirannya.

"Selamat pagi, Nyonya!" Terdengar suaranya yang sopan itu.

"Selamat pagi!" Xi Xiaye mengangguk menyapa.

Dia pun perlahan menuruni tangga.

"Silakan sarapan dulu, Nyonya. Nanti dingin."