webnovel

Aku Suka Caramu Memanggilku

Editor: EndlessFantasy Translation

Mu Xiaoxiao tertegun dan berkata, "Menginap di sini? Kenapa kau harus menginap di sini?"

Tapi Yin Shaojie tidak menanggapinya dan malah pergi ke kamar mandi. Mu Xiaoxiao mendengus kesal dan berbaring di sofa.

Dia teringat sesuatu, dia berbalik lalu berlari ke pintu kamar mandi, dan menggedor pintu sambil berseru. "Hei, kau akan tidur di sofa malam ini! Jangan berpikir untuk tidur denganku."

Malam semakin larut. Sementara Yin Shaojie masih mandi, Mu Xiaoxiao masuk ke dalam kamarnya untuk mandi di dalam kamar mandi pribadinya. Dia juga mengunci kamarnya.

Sekarang, Yin Shaojie tidak akan bisa masuk.

Tapi, ketika Mu Xiaoxiao selesai mandi dan keluar dari kamar mandi, dia melihat Yin Shaojie mengenakan jubah mandi sedang duduk santai di sisi tempat tidur sambil memainkan ponselnya.

Dia bertanya dengan heran, "Bagaimana kau bisa masuk ke sini?"

Dia yakin sekali kalau dia sudah mengunci pintunya tadi!

Yin Shaojie tidak menjawabnya dan malah menepuk-nepuk sisi kosong tempat tidur di sampingnya lalu mengatakan "Ayo cepat kesini, ini sudah malam dan sudah waktunya tidur."

Mu Xiaoxiao berjalan mendekat dan berdiri di samping tempat tidur dengan tangan di pinggangnya. Dia menunjuk ke arahnya dan berkata, "Katakan padaku bagaimana kau bisa masuk ke kamar ini?!"

Yin Shaojie hanya tersenyum licik, dan dia menjawab, "Aku punya kartu akses kamar. Apakah kau lupa? Oh ya, satu lagi, lain kali kau harus ingat untuk menggunakan kunci slot dari dalam. Itu akan lebih aman. Ayo cepat tidur. Jangan bersikap seperti kita belum pernah tidur bersama sebelumnya. Kau tidak usah merasa malu."

"Siapa yang malu?" Mu Xiaoxiao berjalan dan naik ke tempat tidur. Dia mengangkat sprei dan menyelinap masuk, berbaring di sampingnya.

Setelah menyimpan ponselnya, Yin Shaojie mematikan lampu dan berbaring juga.

Ruangan menjadi gelap.

Setelah lebih dari sepuluh menit telah berlalu Mu Xiaoxiao masih belum tidur juga. Dia berbalik dan melihat ke arah Yin Shaojie. Dari cahaya bulan, dia bisa melihat bayangannya yang gelap. Matanya tertutup, dan sepertinya dia sudah tidur.

Dia cemberut. Bagaimana dia bisa tidur cepat sekali?

Dia dengan lembut berkata, "Yin Shaojie ... Shaojie ... Jie."

Sebenarnya, dia tidak bermaksud untuk membangunkannya, tapi dia hanya ingin memastikan apakah dia masih bangun atau benar-benar sudah tidur.

Saat dia mengucapkan kata terakhir, Yin Shaojie tiba-tiba membuka matanya.

Meskipun gelap, Mu Xiaoxiao bisa merasakan matanya yang bersinar.

"Ada apa?" Yin Shaojie bertanya dengan suara seksinya.

"Apakah kamu sudah tidur? Aku tidak bisa tidur ..." Dia merendahkan suaranya saat dia bicara pada Yin Shaojie dan dia mendekatkan badannya ke arahnya agar dia bisa mendengarnya.

Yin Shaojie menjawab dengan candaan, "Kalau aku sedang tidur, bagaimana aku bisa bicara denganmu sekarang?"

Bodoh sekali.

Dia juga berbalik ke arahnya. Keduanya berbaring miring, saling berhadap-hadapan dengan jarak cukup dekat.

"Xiao Xiao, sepertinya sudah lama sekali sejak kamu memanggilku dengan panggilan itu." Suaranya sangat dalam dan matanya menatap samar padanya. Ketika dia menghadap ke jendela, dia bisa melihat wajah Mu Xiaoxiao lebih jelas dengan bantuan cahaya bulan.

Bulu mata Mu Xiaoxiao yang panjang berkedip, Dengan bingung dia bertanya, "Bagaimana aku memanggilmu? Jie?"

Yin Shaojie sedikit mengangguk dan berkata, "Ya, bukankah kau selalu memanggilku dengan panggilan itu saat kamu masih kecil?"

Sekarang, setelah mereka sudah dewasa, Mu Xiaoxiao tidak pernah lagi memanggilnya dengan panggilan akrab. Dia lebih sering memanggilnya dengan nama lengkapnya, dan itu biasanya karena dia sedang kesal dengannya.

Terus terang, Yin Shaojie lebih suka jika dia memanggilnya dengan panggilan seperti dulu. Itu terasa lebih akrab.

"Aku hampir lupa ..." Mu Xiaoxiao bergumam. Dia ingat bahwa dia benar-benar memanggilnya Jie waktu itu. Bahkan ada saat-saat ketika dia akan bersikap manja padanya dan mengayunkan tangannya lalu memanggilnya kakak Jie.

Próximo capítulo