Qiao hanya berharap ini adalah mimpi buruk dan semuanya akan sama seperti dia menjalani hari ketika dia terbangun.
Qiao Ruoxi menemukan pakaiannya dan memakainya.
"Lupakan tadi malam?"
"Berpura-pura tidak ada yang terjadi?"
"Ini seharusnya menjadi kalimatku, kan?"
Feng Yunan menurunkan matanya dan menatap punggung wanita yang sedikit keras kepala itu. Kegelapan di matanya semakin dalam.
Feng Yunan tidak percaya bahwa pihak wanita sudah menghabiskan begitu banyak upaya hanya untuk masuk ke dalam kamar dan tempat tidurnya tanpa hasil. Jika bukan karena uang, apa lagi yang bisa menjadi motifnya?
Apakah wanita itu berusaha bermain keras untuk bersetubuh dengannya?
"Apakah dua juta cukup?"
Punggung Qiao Ruoxi bergetar saat dia menoleh dengan tidak percaya. Untuk apa dia menawarkan uang? Seorang pelacur?
Ada kilatan kesedihan di matanya. Qiao menundukkan kepalanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com