Tidak mungkin Jun Yan akan diam saja dan membiarkan pemain seperti Mo Beichen menikahi Ouyang Feifei.
Tiba-tiba terpikirkan dalam benaknya, wajah cantik Ouyang Feifei, raut wajahnya ketika dia menangis, dan kata-kata yang pernah diucapkan wanita itu kepadanya.
Pikiran Jun Yan menjadi kacau karena dia tidak tahu alasan kini dia memikirkan Ouyang Feifei dengan perasaan cemas.
Ada perasaan tidak ingin melihat Ouyang Feifei menderita tiba-tiba muncul begitu saja di dalam dirinya dan dia benar-benar merasakan keinginan untuk menolongnya.
Pintu kamar privat terbuka dan Mo Beichen adalah orang pertama yang keluar, kemudian diikuti oleh Ouyang Feifei.
Ouyang Feifei bahkan tidak melihat Jun Yan dan berjalan melewatinya.
Namun Jun Yan memandang sosok Ouyang Feifei yang kesepian dan rasa sakit yang bisa dirasakan di hatinya.
"Jun Yan. Sudah waktunya. Ayo, kita pergi," kata Lin Xiangya ketika dia menemuinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com