Nicolae diam di sepanjang perjalanan pulang ke Hotel Nobel. Summer yang melihat perubahan sikapnya hanya bisa mengerutkan kening keheranan.
"Paman... apakah Paman marah kepadaku?" tanya Summer dengan suara bocahnya yang menggemaskan.
Nicolae seketika tergugah dari lamunannya dan menoleh ke arah Summer yang duduk di sampingnya di dalam taksi. Ia menatap anak itu dalam-dalam dan memasang senyum manis di wajahnya.
"Sama sekali tidak. Paman hanya sedang memikirkan sesuatu," kata Nicolae. Ia kemudian menyadari bahwa sikap diamnya telah membuat Summer merasa tidak enak. Karena itu, untuk mencairkan suasana ia memutuskan untuk mengajak anak itu makan es krim. "Kau suka es krim? Mau mampir di kedai es krim dan berjalan-jalan?"
Bekas lecet di tangan dan kaki Summer telah sembuh sama sekali dan kini anak itu tampak sudah baik-baik saja. Sepasang mata peach-nya menatap Nicolae dengan kilau berbinar-binar saat ia mengangguk gembira.
"Aku mauuuu...!!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com