Tanpa terasa 3 jam pun berlalu. Dengan suara yang hampir habis dan dada dipenuhi kebahagiaan Marie turun dari wahana terakhir. Waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore.
"Terima kasih kau sudah mengajakku kemari," Marie menyentuh tangan Nicolae dan mengusap punggung tangannya dengan ekspresi penuh terima kasih. Ia menatap pria itu dengan pandangan dalam-dalam. "Aku sekarang tidak terlalu merasa sedih."
Nicolae mengangguk sambil tersenyum. Ia mengacak rambut Marie dengan lembut, seperti kepada anak kecil. "Aku senang mendengarnya."
Nicolae lalu menggandeng tangan Mary dan membawanya kembali ke parkiran. Ia membuka pintu penumpang untuk gadis itu, baru kemudian masuk ke kursi pengemudi. Mereka tidak berbicara apa-apa di sepanjang perjalanan kembali ke krematorium.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com