Mereka saling menggenggam tangan beberapa lamanya sampai napas keduanya perlahan berubah menjadi teratur dan tenang.
Aleksis yang pertama jatuh tertidur. Alaric merasakan genggaman tangan gadis itu mengendur dan suara napasnya terdengar menjadi halus dan teratur. Ia menoleh ke samping dan menemukan kekasihnya memejamkan mata dengan bibir sedikit terbuka dan wajah yang demikian damainya.
Alaric tidak menyangka Aleksis bisa terlihat jauh lebih cantik lagi kalau ia sedang tertidur begini. Sungguh-sungguh terlihat seperti malaikat yang membawa kedamaian. Setidaknya saat ini, hati Alaric seperti dipenuhi oleh rasa damai yang terasa asing baginya.
Selama ini ia hidup sendiri dan tidak memiliki orang yang demikian ingin ia jaga dan lindungi seperti ini. Walaupun pembawaannya halus dan lembut, sesungguhnya pria ini sangat akrab dengan kekerasan dan kekejaman, tetapi sekarang di depan malaikat seperti Aleksis, bagaimana bisa ia berbuat kejam?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com