webnovel

Acara makan malam

Dhany sudah menunggu Bulan di bawah. Dia memakai kemeja marun dengan vest dan jeans gelap. Sepatu kulit off white. Dia tidak terlalu tampan tetapi wajahnya kokoh, aura maskulinnya sangat kental hanya dengan sekilasan pandang. Dan bahasa tubuhnya sangat mencerminkan ke eleganan kaum pria mapan yang sangat percaya diri.

Bulan menuruni tangga perlahan. Dia menggunakan gaun dusty pink bermotif tulip marun selutut dan blazer off white manis berpita. Stiletto marun menjadi pilihannya kali ini. Beberapa pilihan item fashionnya kali ini tidak sengaja menjadi serasi dengan Dhany. Bulan memilih riasan wajah pastel cenderung pink dengan sapuan sedikit glitter. Dia memang lebih nyaman dengan make up tipis tetapi tetap terlihat segar. Tas mungil silver melengkapi dirinya malam ini.

Kilauan kedua mata Dhany tertangkap oleh Bulan dan membuatnya sedikit tersipu.

"Kau cantik sekali,Bulan.. Kemana saja kau selama ini?" Dhany tidak tahan untuk menggodanya.

"Hmm..aq bersembunyi.." Bulan menjawabnya sambil tersenyum.

"Sepertinya malam ini sinar bulan yang sesungguhnya tidak akan mempesona q. Kau telah merebut semuanya."Dhany menyediakan lengannya untuk menjadi pegangan Bulan.

"Terimakasih..dan sepertinya aq akan melayang kembali ke langit jika kau terus menggoda q.. Ayo kita jemput Achiles..dia sudah membuat lebih dari 5 panggilan di handphone q." Bulan membayangkan wajah Achiles yang pasti seharian sibuk memilih outfit andalannya. Dia belum memiliki kekasih, jadi jika ada kesempatan seperti saat ini dia pasti akan berusaha untuk tampil sekuat tenaga. Dan Bulan sangat memahaminya, biasanya dia akan aktif memberikan saran, namun kali ini Bulan sedang tidak ingin diganggu.

Dhany membukakan pintu mobilnya dibagian depan.."Silahkan nona.."

"Terimakasih.." Bulan kembali tersenyum. Mudah sekali untuk Dhany membuatnya tersenyum malam ini. Hanya dengan perlakuan dan sopan santun seorang pria sebenarnya cukup untuk membuat hati wanita tersenyum. Walau kadangkala wanita perlu dimanjakan dengan sesuatu tetapi janganlah berlebihan. Ketulusan seorang pria sebenarnya dapat ditunjukkan dengan attitude dan bagaimana cara mereka memperlakukan wanitanya. Sederhana saja. Walau kau tidak terbiasa mengucapkan cinta setiap waktu, tetapi wanita yang benar-benar memilihmu dengan hatinya akan memahami bahasa cinta mu yang kau untai hanya untuknya. Maka jangan sekali-kali kau abaikan hati. Saat kau menemukan hati yang hanya untuk mu maka itu akan lebih bernilai dari mutiara terindah di manapun. Jalinlah kasih dengan sederhana. Ketulusan hati mu akan menemukan sendiri jalannya.

Dhany, " Bulan, jangan sekali-kali kau menjauh. Aq tidak ingin teman-teman pria q melirik mu dan menggoda mu."

Bulan, " Oh tenang saja..aq tidak mudah tergoda. Lagi pula..bagaimana pikiran teman-teman mu nanti saat melihat aq yang selalu menempel padamu? Saat kau asyik bersama teman-temanmu aq pasti akan kau abaikan. Lebih baik aq membicarakanmu di belakang bersama Achiles..Bukankah ada gunanya dia ikut?"

Dhany, " Kau berniat membahas q bersama Achiles? Baiklah..maka kau akan semakin terpesona oleh q nanti."

Bulan, " Wah..asal kau tau saja, Aq bukan berasal dari golongan orang-orang yang mudah terpesona."

Dhany tersenyum simpul..seperti menjawab pernyataan Bulan..bahwa tidak akan sulit untuk q membuat wanita terpesona pada q. Tapi aq pun tidak tau..apakah itu berlaku juga untuk mu, Bulan..

Dhany, " Terimakasih mau menemaniku malam ini,Bulan.. Aq ingin kau memasuki kehidupan q, perlahan.. Di mulai dari teman-teman kerja q. Q harap kau bersabar."

Próximo capítulo