webnovel

Lamaran

Pak Gunawan dan Pak setya turun dari mobilnya dan melihat siapa sebenarnya yang di temui oleh Mr.Henry dan keluarganya.

Ketika akhirnya pak setya melihat sosok Keysa berdiri di depan restoran dia di buat terkejut karena itu.

"Pak, sebaiknya kita hentikan sampai disini, jika Mr henry tau apa yang sedang kita lakukan kita akan dalam masalah besar" Pak setya berbicara dengan penuh kepanikan. "Kamu tidak perlu khawatir, para ajudan itu bahkan tidak menyadari keberadaan kita dari tadi, jadi semuanya aman". Kemudian pak gunawan berjalan mendekati restoran berlagak sebagai tamu restoran.

"Maaf pak, restoran ini sudah full, ada reservasi jadi kami tutup untuk hari ini, terimakasih". Salah satu pelayan yang berjaga di pintu masuk menghentikan langkah Pak Gunawan dan Pak setya.

"Apa tidak bisa hanya dua kursi saja? kami tidak akan lama", pak gunawan bersikeras ingin tetap masuk. "Maaf pak, tidak bisa". Pelayan kembali menegaskan bahwa mereka tidak menerima tamu lagi malam itu.

"Ayolah, apa lagi yang membuatmu tetap ingin disini, kita bahkan tidak bisa masuk, lebih baik kita pulang, atau kita kirim saja orang kemari untuk memata-matai Mr Henry" pak setya kembali meminta untuk menghentikan kegiatan mereka saat itu.

"Sudah kamu diam saja, kita sudah ada di tahap ini, dan kamu ingin menyerah, lebih baik kita tunggu di mobil, kita akan tahu siapa yang keluar bersama Mr Henry dari restoran ini nanti" Pak Gunawan kemudian berjalan menuju mobilnya yang terparkir di luar restoran.

Di dalam Bayu sedang sibuk memperkenalkan masing-masing dari anggota keluarganya. Semuanya berjalan sesuai rencana.

"Restoran ini sangat bagus, saya suka dekorasinya, semua bunga ini pasti Kinan yang mempersiapkannya kan??? karena semua bunga ini adalah bunga kesukaan saya". Ny.Anggara menikmati suasana di restoran itu karena wewangian yang di timbulkan dari bunga kesukaannya.

Makan malam berlangsung dengan penuh kehangatan, semua kecanggungan dan rasa khawatir kinan luntur setelah melihat bagaimana ayah dan ibu bayu menerima keluarga kinan dengan baik.

"Saya menyukai putri ibu, kinan benar-benar telah membuat saya jatuh hati, bukan hanya putra saya yang mencintainya, saya dan juga ibu saya yang mencintai kinan, sudah lama kita hanya mendengar sebatas cerita dari bayu tentang kinan dan keluarganya, dan akhirnya bisa bertemu secara langsung itu membuat saya sangat bahagia". Kata-kata ayah bayu membuat hati ibu ranti terharu di buatnya.

"Terimakasih Pak, saya dan keluarga begitu berterimakasih karena Pak Henry dan juga ibu bersedia menerima putri saya dengan begitu baik", ibu berkata dengan sangat bersyukur pada kebaikan Mr.Henry dan Keluarganya.

pembicaraan semakin menghangat tiba saatnya Mr Henry melamar kinan secara resmi.

"Kedatangan saya kemari bukan hanya sekedar ingin menemui kinan dan keluarga semua, saya ada maksud lain untuk melanjutkan niat baik dari kedua putra putri kita yang ingin melangsungkan pertunangan pada hari minggu ini, saya harap, baik dari ibu ataupun kakaknya kinan menyetujui keinginan dari pihak kami bahwa setelah pertunangan akan segera di langsungkan pernikahan antara mereka berdua". Tanpa bicara kemana-mana lagi, Mr Henry langsung menyatakan bahwa ia ingin meminang kinan menjadi menantunya dengan segera.

"Adik saya Kinan, dia adalah harta terindah dalam keluarga kami, dia adalah seseorang yang paling kami lindungi, saya dan juga keluarga hanya ingin kebahagiaan menghampirinya, saya tidak pernah menyangka bahwa bayu yang akan menjadi jodoh dari adik saya, sebelumnya bayu saya anggap sebagai bagian dari keluarga kami karena telah sama-sama menjaga kinan selama ini, disaat kondisi saya yang tidak memungkinkan untuk menjaga dia yang mulai tumbuh menjadi gadis dewasa di luar sana, ketidakberdayaan saya menjadi penyebab semua itu, namun dengan kedatangan bayu dalam kehidupannya, mulai saat itu saya seperti mendapatkan ketenangan ketika adik saya berada di lingkungan yang tidak terjangkau oleh saya.

"Saya sangat bersyukur bahwa akhirnya bayu yang menjadi pelabuhan terakhirnya, jika adik saya Kinan bersedia dengan pernikahan itu, saya dan keluarga tidak akan pernah menghalangi niatan mereka berdua, asalkan kebahagiaan kinan menjadi jaminannya". Genta berbicara mewakili keluarga menerima pinangan Bayu malam itu.

Kinan meneteskan air matanya, merasakan ketulusan kakaknya, dan merasakan bagaimana kakaknya yang begitu rentan baik fisik ataupun perasaannya kini telah tumbuh menjadi pria tangguh yang bisa ibu andalkan sebagai wali dari Kinan sebagai kakak lelaki tertua di keluarganya.

"Kalian adalah keluarga yang saling menyayangi satu sama lain, saya bahagia bayu bisa mengenal kalian dan hidup bersama kalian selama ini". Ny Anggara menutup pembicaraan malam itu dan kemudian pernikahan kinan dan bayupun telah di tetapkan dalam waktu 1 bulan setelah hati pertunangan.

Mereka semua berjalan menuju ke luar dari restoran itu, saat semua orang berdiri dan saling berpamitan Pak Gunawan dan Pak setya melihat mereka dari dalan mobil.

Terlihat jelas oleh pak setya bahwa mantan istri dan anak-anaknya ada disana.

"Apa yang sedang mereka lakukan disana? bagaimana bisa ranti begitu terlihat akrab dengan Ny.Anggara dan Mr.Henry???" pak setya tidak bisa menyembunyikan ketakutannya, dia berbicara di dalam hati namun wajahnya menggambarkan semuanya.

"Siapa mereka??? apa mereka keluarga kinan??? jika betul itu keluarga kinan, apa yang mereka bicarakan??? Pak gunawan bertanya pada Pak setya yang juga sedang sibuk melihat ke arah kinan dan keluarganya.

"Apa mereka membicarakan pernikahan????" Pak setya dan Pak gunawan saling menatap, mereka sama-sama mengkhawatirkan hal yang sama.

Kemudian terlihat semua mobil pergi dari restoran itu, dan mereka berdua memutuskan untuk tidak lagi mengikuti mobil Mr. henry dan memilih pergi ke rumah Pak Gunawan karena informasi yang mereka inginkan telah mereka dapatkan.

Próximo capítulo