Seauai dengan rencana Dirga, siang ini ia membawa Winda berkunjung ke kampung penguasa laut Bajo Sampela, pulau Kaledupa. Tidak ada yang istimewa dari kampung ini menurut pengamatan Winda. Ini seperti kampung-kampung di atas permukaan laut pada umumnya. Sesaat kemudian Winda melihat anak kecil yang bermain di tepian dermaga yang terbuat dari papan.
"Dirga, hentikan balita itu" pekik Winda ketika melihat bocah berusia sekitar tiga tahun main di tepian dermaga bahkan kemudian ia terjun kedalam air laut.
"Tenang, mereka sudah biasa melakukan itu" jawab Dirga santai.
"Apa? Tapi mereka masih balita" Winda tetap merasa khawatir.
"Sayang, lihatlah. Mereka tinggal dilingkungan seperti ini, mereka hidup berdampingan dengan air laut sejak lahir."
Tidak lama kemudian bocah tersebut muncul dinpermukaan air, ia nampak berenang dwngan lincah.
"Ah, baiklah."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com