webnovel

Sebuah Senar Tunggal

Editor: Wave Literature

Semua orang di tanah bisa mendengar dengan jelas guntur yang turun dari puncak awan.

Namun, awan di langit tidak berubah, masih terlihat seperti karpet abu-abu yang menutupi seluruh langit, sehingga orang-orang tidak memiliki kesempatan untuk menyaksikan pertarungan yang seharusnya hanya terjadi di dunia lain.

Tiba-tiba, sebuah tonjolan terbentuk di bagian bawah awan, dan kemudian mulai berputar dan berubah menjadi tornado menuju ke tanah.

Di tengah siulan angin, Lian Sanyue muncul dari tornado yang berputar dan melesat menuju Aula Agung istana kerajaan dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Saat dia hendak menabrak atap Aula Agung, Lian Sanyue berhasil berhenti dan mendarat di atas atap.

Lautan awan bergulung-gulung terus menerus, dan tiba-tiba membuka sebuah lorong.

Rok putih yang dikenakan Bai Ren berkibar-kibar ditiup angin, tanpa debu atau noda darah, yang sangat kontras dengan Lian Sanyue, yang berlumuran darah.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo