Sementara itu, tidak ada udara yang terdapat di Ruang Hampa, sehingga tidak ada seorangpun yang akan dapat merasakan tiupan angin ditempat itu tanpa peduli seberapa cepat Pedang Semesta itu melesat menembus tempat tersebut. Akan tetapi, Gadis Hijau itu masih tetap merasa kedinginan ketika ia berada di sana. Hal tersebut mungkin dikarenakan tidak ada satu pun suara yang dapat terdengar di tempat itu, dan karenanya, tempat itu pun menjadi begitu hening layaknya sebuah kuburan.
Oleh sebab itu, Gadis Hijau itu pun akhirnya merasa begitu ketakutan dan ia tampak seakan hendak mengatakan sesuatu, namun ketika pandangannya tertuju pada makhluk yang berada di depannya itu, ia pun kemudian memutuskan untuk mengurungkan niatnya itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com