webnovel

Serangan Balasan

Editor: Wave Literature

Zieg Alanic duduk dengan nyaman di kursinya sambil membawa gelas berisikan anggur. Dia mengenakan tuksedo yang terlihat menawan. Rambutnya tersisir dengan rapi sehingga menunjukkan bahwa dia adalah orang yang teliti. Wajahnya terlihat percaya diri. Mata hitamnya menatap gelas anggur di tangannya sambil melamun. 

Keadaan di luar ruangan itu terdengar berisik. Meskipun beberapa hari telah berlalu, namun masih ada suara api, benturan pedang dan makian yang sesekali terdengar. Meskipun beberapa saat kemudian suasananya menjadi hening, namun suara – suara itu akan kembali lagi setelah beberapa saat. 

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo