webnovel

Pesta Teratai Merah (1)

Editor: Wave Literature

"Maafkan aku, tuan Rhode. Aku tidak bisa melakukannya…"

Marlene mengepalkan tangan sambil menatap wajah Rhode. Rhode terlihat kecewa. Marlene bukanlah gadis yang egois. Untuk Mage seumuran dirinya, Marlene memang sangat berbakat. Pencapaiannya sebagai Mage tahap Lingkaran Tengah membuktikan hal itu. Meskipun banyak orang menganggap Marlene sebagai Mage yang jenius, dia tahu ada Mage lain yang lebih baik darinya di luar sana. Salah satunya adalah Mage yang sedang mereka hadapi saat ini. Marlene tidak mungkin berharap setiap musuhnya memiliki level atau umur yang sama dengannya, kan?

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo