webnovel

Jalan Musim Semi

Editor: Wave Literature

Kereta berserta empat rodanya melaju melintasi rumput yang baru tumbuh di jalan utama. Saat roda kereta membentur celah-celah di bebatuan, terdengar suara decitan yang selaras dengan suara dari gesekan alang-alang di antara poros roda kereta. Alang-alang itu tampak ceria seolah-olah sedang bernyanyi.

Jalan keluar dari perbendaharaan istana dipenuhi dengan pemandangan yang menyenangkan. Burung-burung kecil terbang dengan kecepatan yang mengejutkan melalui hutan di dekat sawah yang berada di kejauhan, bibit-bibit hijau dengan malu-malu memamerkan daun mereka, dan rumput-rumput liar di tepi sawah tidak keberatan dengan keberadaan mereka. Ada banyak kereta barang dan kapal yang lalu lalang di sepanjang jalan maupun sungai dengan membawa barang-barang perbendaharaan istana melalui berbagai rute untuk dijual ke berbagai tempat. Itu adalah pemandangan yang hidup.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo