webnovel

Arena Hidup dan Mati

Editor: Wave Literature

Kalender Dragon Mountain, 18 Januari Tahun 9673.

Keesokan harinya Chi Qiu Bai, Peng Shan, Cheng Ling Shu, Dong Yu, Wu Kui, Zi Che Gu Feng dan Transenden lain yang berasal dari Provinsi Tranquil Sun berkunjung ke mansion Xue Ying.

"Adik Xue Ying, bagaimana bisa kau terlihat tenang? Apa kau mabuk?" seru Ba Ming yang berbadan kekar itu.

"Bagaimana bisa aku terlihat tenang? Sebenarnya, aku sangat gugup." Xue Ying terkekeh, "Jika aku gegabah, aku takut akan tertidur sampai sekarang." Sebenarnya, para Transenden tidak perlu tidur. Bagi mereka, tidur hanyalah cara untuk menenangkan diri dan mengembalikan kekuatan mental mereka. Itulah mengapa banyak Transenden jarang tidur.

"Entah kau gugup atau tidak, ini adalah pertarungan Transenden yang harus kau hadapi. Ayo, kami akan menamanimu ke arena pertarungan," ujar Chi Qiu Bai.

Cheng Ling Shu menambahkan, "Adik Xue Ying, dulu aku hanya memenangkan dua pertarungan. Aku kalah dalam pertarungan ketiga. Namun, aku yakin bahwa kau akan menang, paling tidak dalam tujuh pertarungan! Haha, setelah itu, kau pasti akan menjadi Transenden yang lebih tangguh daripada Chi Qiu Bai."

Peng Shan ikut menambahkan, "Xue Ying, bahkan Adik Cheng Ling Shu ini bertaruh bahwa kau bisa memenangkan lebih dari enam pertarungan!"

"Berjudi?" Xue Ying terkejut seraya menatap Cheng Ling Shu. "Kakak Cheng Ling Shu, kau ikut berjudi?"

Para penyihir adalah sekumpulan orang cerdas yang terdidik. Sebagai penyihir Transenden, Cheng Ling Shu justru ikut berjudi?

"Aku hanya bermain-main," jawab Cheng Ling Shu malu-malu, "Terkadang, perjudian adalah permainan yang sangat menarik. Aku sudah bertaruh bahwa kau bisa memenangkan lebih dari enam pertarungan. Paling tidak, kau harus bisa memenangkan tujuh pertarungan, jadi aku bisa mendapatkan sesuatu."

"Paling sedikit tujuh pertarungan? Aku tidak yakin bisa melakukan itu," jawab Xue Ying.

"Ai… Aku tidak punya pilihan lain. Taruhan yang diajukan orang lain terlalu rendah, dan risiko pertaruhan dalam satu pertarungan saja juga terlalu tinggi! Itulah mengapa aku memutuskan untuk bertaruh bahwa kau bisa memenangkan lebih dari enam pertarungan," kata Cheng Ling Shu sambil menatap Xue Ying dengan penuh harapan. "Adik Xue Ying, aku yakin bahwa kau bisa berhasil."

Sekelompok Transenden itu masih terus berbincang-bincang.

"Pertandingannya akan segera dimulai. Ayo pergi," kata Chi Qiu Bai.

"Hm, mari pergi ke Istana Infernal." Sekelompok Transenden itu berangkat menuju arena pertarungan.

Xue Ying melihat ke arah pengurus mansionnya, Xu Qin, dan berkata, "Mintalah beberapa orang untuk menjaga mansion hari ini. Jika yang lain ingin pergi dan menonton pertarungan, mereka boleh pergi."

"Terima kasih, Tuan," balas Xu Qin. Ia tampak sangat bersemangat.

"Ayo."

Xue Ying dan sembilan Transenden lainnya langsung terbang menuju Istana Infernal.

Semakin mereka terbang mendekati Istana Infernal, semakin terlihat orang-orang yang memenuhi istana tersebut.

"Aku tidak pernah menyaksikan orang sebanyak ini di Ibu Kota Xia," Xue Ying kagum melihat riuh orang-orang di bawah sana.

"Di sana, ada banyak mortal," jawab Peng Shan. "Aku yakin bahwa lebih dari setengah penduduk mortal di Ibu Kota Xia ini akan mendatangi arena pertarungan untuk menyaksikan pertarunganmu nanti. Bagi mereka, pertarungan Transenden adalah acara yang patut untuk disaksikan. Selain itu, tuan-tuan mereka, baik Transenden atau peringkat Legend, pasti mengizinkan mereka semua untuk menyaksikan pertarungan itu juga."

Zi Che Gu Feng dan Transenden lainnya hanya bisa tersenyum. Tempat itu jarang sekali dikerumuni banyak orang seperti ini.

"Di dunia luar, sebagian besar mortal tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Transenden seumur hidup mereka. Jadi, ini adalah sebuah keberuntungan bagi para mortal yang hidup di Ibu Kota Xia ini. Tidak hanya bertemu dengan para Transenden, namun mereka juga bisa menyaksikan pertarungan antar Transenden juga," ujar Zong Tu.

Xue Ying mengangguk.

Meskipun pertarungan Transenden sering dilaksanakan, biasanya acara ini hanya dilaksanakan sekali dalam beberapa tahun. Yang paling singkat, biasanya acara ini diadakan sekali dalam dua tahun, bahkan pernah diadakan sekali dalam lima tahun.

"Baru kali ini, Xue Ying, kau adalah Transenden termuda dalam seribu tahun ini. Alhasil, pertarunganmu ini sangat menarik banyak orang. Bahkan banyak Transenden yang datang dari dunia lain ke Dunia Infernal ini dan menghentikan perjalanan mereka untuk sementara demi menyaksikan pertarunganmu. Biasanya, teman-teman Transenden mereka juga ikut datang kemari," ujar Chi Qiu Bai, "Mungkin sekitar 70 atau 80 persen Transenden akan datang kemari untuk menyaksikan pertarungan ini!"

Mereka sibuk berbincang-bincang, hingga waktu berlalu tanpa terasa. Tiba-tiba, Xue Ying dan yang lain sudah tiba di Istana Infernal. Istana Infernal terletak di jantung Ibu Kota Xia, dan menempati sebagian besar wilayah dengan banyak arena di dalamnya.

Di dalam istana itu terdapat arena pertarungan di mana pertarungan antar Transenden akan dilaksanakan.

Wuush!

Menjadi Transenden membuat Xue Ying dan yang lainnya bisa memasuki arena pertarungan melalui pintu depan.

"Arenanya besar sekali." Xue Ying bisa melihat arena pertarungan yang membentang luas di tengah Arena Hidup dan Mati. Arena pertarungan itu membentang sepanjang sekitar satu hingga satu setengah kilometer, yang dipenuhi dengan gunung, lembah, dan sungai yang mengalir di sekitarnya.

Bahkan sebagian besar area di dalam arena pertarungan tersebut diambil oleh istana.

Tribun yang mengelilingi arena pertarungan tersebut bahkan lebih besar. Tribun bagian timur lebih luas karena tribun itu khusus untuk para Transenden, sedangkan para mortal bisa duduk dan menyaksikan pertarungan di tribun sebelah barat. Saat ini, para mortal sudah duduk dan memenuhi tribun. Tribun persegi tersebut cukup untuk menampung hingga satu juta penonton. Paling tidak, para mortal itu bisa mendapatkan tempat duduk.

"Xue Ying, ikuti aku." Chi Qiu Bai menuntunnya ke suatu tempat. "Aku akan mengajakmu bertemu dengan Ketua Faksi."

"Ketua Faksi?" Xue Ying langsung mengikutinya dari belakang.

Karena tribun bagian timur memiliki area yang sangat luas, dan hanya Transenden saja yang bisa masuk, penontonnya masih terlihat sepi. Biasanya, mereka yang memiliki hubungan dekat akan duduk bersama.

Xue Ying melihat dua Transenden yang duduk di bagian depan.

"Salam, Ketua Faksi, Tuan He." Chi Qiu Bai sedikit membungkuk, diikuti oleh Xue Ying.

"Ah, Eternal Wind." Ketua Faksi tersebut menatap ke arah Chi Qiu Bai, sebelum menatap Xue Ying dengan tatapan tenang.

Xue Ying bisa merasakan kekuatan yang tidak terlihat menyeruak dari Ketua Faksi Water Daoist, yang merupakan Demigod peringkat kelima, Si Kong Yang. Ia adalah Demigod yang memiliki Hati Dewa Sejati.

Perlu diketahui bahwa di antara Demigod yang berasal dari ras manusia, penduduk asli dari Dunia Transenden, dan mereka yang berasal dari Klan Binatang Buas, hanya ada empat Demigod yang berhasil menguasai Hati Dewa Sejati. Ketua Faksi Si Kong Yang adalah salah satunya.

Si Kong Yang adalah orang yang seperti matahari, yang memancarkan cahaya dan panas, sehingga orang lain kesulitan untuk melihat sosoknya secara langsung. Sedangkan Tuan He yang duduk di sampingnya, adalah orang nomor satu di bawah langit. Tuan He bisa membuat orang lain merasa bahwa mereka tidak bisa melihat akhir dari sebuah jajaran pegunungan, dan membuat orang lain merasa seperti diasingkan sehingga tidak bisa mengeluarkan kekuatan mereka.

"Dong Bo Xue Ying," kata Ketua Faksi Si Kong Yang, "Para Demigod yang datang kali ini cukup banyak. Mereka ingin melihat bagaimana pertarungan Transenden termuda dalam seribu tahun terakhir ini. Begitu juga denganku."

"Saya, Dong Bo Xue Ying, akan berusaha semaksimal mungkin," jawab Xue Ying.

"Pergilah dan persiapkan dirimu. Kau akan segera memasuki arena," ujar Si Kong Yang. Tuan He tidak mengucapkan sepatah kata pun. Ia hanya tersenyum simpul.

Sebenarnya, para Demigod terbaik ini tidak terlalu memperhatikan orang-orang jenius seperti Xue Ying, karena Demigod hidup selama 3.000 tahun.

Dalam tiga ribu tahun, mereka pasti dapat menyaksikan banyak orang jenius dan berbakat bermunculan. Namun, pada kenyataannya, orang yang bisa menjadi Demigod adalah Transenden yang tidak terlalu menunjukkan identitasnya sebagai Transenden. Sejak awal, Xue Ying sudah menjadi seorang ksatria yang tangguh, sehingga banyak orang mengatakan bahwa dia memiliki kesempatan untuk menjadi Saint. Sedangkan menjadi Demigod adalah sesuatu yang sulit untuk diperkirakan. Chi Qiu Bai, yang merupakan Saint terkuat di antara semua Saint, bahkan bisa mengalahkan Demigod dari ras manusia.

Itulah mengapa Chi Qiu Bai memiliki status yang tinggi. Sebenarnya, Chi Qiu Bai tidak perlu memperlakukan Xue Ying seakrab itu, namun Chi Qiu Bai tidak keberatan. Chi Qiu Bai terlihat akrab dengan semua Transenden yang berasal dari Provinsi Tranquil Sun. Oleh sebab itu, 9 Transenden dari Provinsi Tranquil Sun sangat mengagumi dan menghormatinya.

Chi Qiu Bai adalah Saint yang terkuat, akan tetapi, kemampuan bertarungnya sudah setara dengan seorang Demigod!

Banyak orang memprediksi bahwa ia akan menjadi Transenden terkuat di bawah langit!

Para mortal berbondong-bondong memasuki tribun arena pertarungan.

Yu Jing Qiu dan beberapa Legend lain yang ia kenal memasuki tribun arena pertarungan. Mereka semua duduk di tribun bagian barat. Ada lapisan kekuatan yang menghalangi penglihatan mereka, sehingga mereka tidak bisa melihat para Transenden di tribun bagian timur.

"Jing Qiu, Dong Bo Xue Ying adalah orang yang berasal dari provinsi kami, Tranquil Sun. Aku mendengar kabar bahwa dia juga berasal dari Wilayah Azure River, sama sepertimu," kata seorang Legend yang duduk di samping Jing Qiu.

"Hm." Yu Jing Qiu hanya tersenyum. Gadis penyihir itu terlihat gugup... menunggu Xue Ying memasuki arena pertarungan di bawah sana.

Próximo capítulo