webnovel

Keberangkatan

Editor: Wave Literature

Di depan bangunan utama kastil, pasangan Dong Bo melihat kedatangan sekelompok orang itu.

"Kakak, menurutmu bagaimana Ayah dan Ibu akan menghadapi mereka? Apakah mereka akan melepaskan Klan Mo Yang begitu saja?" kata Qing Shi dengan sedikit berbisik.

"Karena aku sudah berjanji untuk membiarkan Ayah dan Ibu menangani masalah ini, jadi kita tidak perlu mengurusi masalah ini." Xue Ying memperhatikan kedatangan orang-orang itu. Tiba-tiba, ia mengerutkan dahinya saat melihat wanita berjubah perak, Mo Yang Qi, berjalan di depan kelompok itu. Terlihat beberapa tetua klan berjalan di belakangnya; salah satunya adalah pria yang mengenakan jubah abu-abu. Pria itu adalah Mo Yang Chen, orang yang Xue Ying lihat saat ia masih kecil.

Hua.

"Aku, Mo Yang Qi, dan tetua klan Mo Yang datang kemari untuk meminta maaf kepada Marquis Dong Bo dan istrinya." Mo Yang Qi tidak ragu-ragu untuk berlutut.

Seluruh tetua klan juga ikut berlutut. Pemandangan ini membuat Xue Ying menyipitkan matanya.

"Tolong berhentilah." Ekspresi wajah Mo Yang Yu pun berubah. Ia langsung berlari ke arah kakaknya, Mo Yang Chen, dan menariknya untuk berdiri, "Semuanya, tolong berdirilah. Tolong."

Dong Bo Lie pun berjalan ke arah mereka dan membantu mereka berdiri.

"Klan Mo Yang berhutang pada kalian berdua." Mo Yang Qi masih terus berlutut. Tetua klan lainnya juga tak mau berdiri meskipun Mo Yang Yu dan Dong Bo Lie meminta mereka berdiri.

"Hmph!" Dengusan dingin terdengar.

Sebuah kekuatan Qi Transenden keluar dan membentuk kipas di udara. Kekuatan itu langsung menyapu Mo Yang Qi dan tetua lainnya, tapi menghindari pasangan Dong Bo agar mereka tidak terluka.

Mo Yang Qi dan lainnya terhempas menabrak dinding. Beberapa dari mereka berjatuhan di tanah, dan mereka yang memiliki kekuatan lemah justru memuntahkan darah dari mulut mereka. Mereka semua terlihat ketakutan saat melihat ekspresi dingin Xue Ying.

"Menebus kejahatan yang kalian lakukan? Dengan berlutut?" Xue Ying tertawa, "Kau pikir taktik ini semua ada gunanya?"

"Ini berkasnya!" Mo Yang Qi langsung bertindak cepat. Ia langsung mengeluarkan sebuah berkas dan menyerahkannya pada Mo Yang Yu. "Marquess, tolong lihat ini."

"Berkas?" Mo Yang Yu merasa sedikit iba saat ia menatap wanita yang menjadi pemimpin Klan Mo Yang itu. Sebenarnya, di antara mereka semua, Dong Bo Lie dan Xue Ying-lah yang sangat membenci Klan Mo Yang.

Mo Yang Yu membuka berkas itu dan membacanya dengan teliti.

"Hm, sungguh klan yang sangat luar biasa dengan sejarah seribu tahun." Ekspresi wajah Mo Yang Yu menjadi masam saat ia membaca isi berkas itu. "Orang-orang yang berasal dari keturunan yang berbeda saling bertarung sengit. Jadi, ayahku meninggal karena banyaknya perbedaan ini.

"5.869 orang dijatuhi hukuman mati. Dua puluh ribu orang lainnya didakwa dengan hukuman berat." Setelah membalik halaman terakhir itu, wajah Mo Yang Yu tampak terkejut.

"Apa!" Dong Bo Lie tidak bisa mempercayai apa yang ia dengar.

"5.869 orang dijatuhi hukuman mati. Dua puluh ribu orang lainnya didakwa dengan hukuman berat?" Qing Shi juga ikut terkejut.

Bahkan Xue Ying sendiri tidak bisa berkata apa-apa. Sungguh itu adalah tindakan yang sangat keji. Klan Mo Yang hanya memiliki anggota sekitar 100.000 orang, termasuk prajurit dan pelayan. Mereka yang dijatuhi hukuman, walau mereka adalah pelayan dan prajurit, mereka masih dianggap sebagai keluarga klan. Pada dasarnya, masih ada banyak prajurit yang tidak terlalu berbaur dengan klan. Di luar sekelompok orang itu, klan itu hanya memiliki anggota sebanyak 50 hingga 60 ribu orang.

Menghukum 30.000 orang sangatlah kejam.

Sebenarnya, perselisihan yang terjadi terjadi di dalam sebuah klan besar merupakan hal yang wajar. Saat peristiwa tersebut diselidiki secara menyeluruh, banyak orang yang tentunya terpengaruh dengan tindakan itu. Apa yang dilakukan Klan Mo Yang kali ini adalah untuk menenangkan kemarahan Xue Ying dan menguatkan klan mereka dari dalam. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk menghilangkan orang-orang oportunis, Sebenarnya, mereka tidak berani melakukan tindakan itu di masa lalu. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk memotong 'rumput liar' di klan mereka.

Dari 5.800 orang yang terbunuh, lebih dari 3.000 orang itu tidak ada hubungannya dengan Mo Yang Yu. Sedangkan untuk mereka yang dijatuhi hukuman berat ... 20.000 di antaranya adalah penjahat dan prajurit. Mereka adalah anggota bawahan klan yang langsung ditangkap dan dijatuhi hukuman kerja paksa.

"Ini adalah sepuluh ribu nota emas." Mo Yang Qi mengeluarkan setumpuk tebal nota emas. Setiap nota emas itu senilai seratus ribu koin emas. Secara keseluruhan, mereka memiliki sekitar seratus nota emas!

"Mereka membawa uang sebanyak itu." Xue Ying terkejut. Xiang Pang Yun hanya meninggalkan 8 juta koin emas. Meskipun Klan Si mampu membawa uang sebanyak itu, namun warisan seluruh keluarga mereka seharusnya tidak sebanyak itu. Namun, klan tersebut didirikan oleh Transenden sejati. Alhasil, mereka memiliki modal yang lebih stabil untuk mendirikan klan. Namun, itu adalah seribu tahun yang lalu. Beberapa warisah sudah digunakan untuk membangun beberapa tempat pembuatan senjata, memperluas wilayah, membangun kastil, dan lain-lain.

Mengeluarkan uang sebanyak itu tentu adalah tugas yang sulit.

Sebenarnya, Klan Mo Yang sudah menghabisi beberapa 'rumput liar' di dalam klan mereka dan menguasai harta benda orang-orang itu. Sebagian besar harta benda itu digadaikan ke kekaisaran dan ditukar dengan koin emas. Ditambah dengan kekayaan klan mereka sendiri, jumlahnya menjadi 10 juta koin emas. Kira-kira ini, adalah sepertiga warisan Klan Mo Yang!

"Selama rapat tetua klan, mereka menyetujui terpilihnya Mo Yang Chen sebagai pemimpin klan yang baru," ujar Mo Yang Qi.

"Kakak?" Mo Yang Yu terlihat bingung.

Sudut bibir Xue Ying naik ke atas.

Ini benar-benar kejam. Membiarkan pamannya menjadi pemimpin klan, atau membunuh dan menghukum 30.000 orang dari klan mereka, atau memberikan sepuluh juta koin emas. Bagaimanapun, ibu dan pamannya adalah saudara sedarah, dan hubungan mereka sangat bagus.

….

Tak terasa, sekarang adalah saatnya Xue Ying pergi.

Hari masih sangat pagi...

Di tempat latihan, Xue Ying melakukan teknik mengepalkan tangan. Baginya, tombak hanyalah media untuk mengeluarkan kekuatan mengepalnya. Xue Ying suka melatih teknik menombaknya, sama seperti dia suka melatih teknik mengepalkan tangan sehingga seluruh kekuatan tubuhnya menjadi satu.

Xue Ying menghentikan latihannya. Ia menghirup nafas dalam-dalam.

Udara di sekitarnya bergetar sejenak, sebelum akhirnya kesunyian menggantikannya.

"Xue Ying, ayo minum dan makan kudapan ini." Melihat Xue Ying menghentikan latihannya, Mo Yang Yu langsung memanggilnya.

"Iya."

Xue Ying berjalan ke arah ibunya sambil tersenyum. Ia mengambil secangkir teh itu dan langsung meminumnya dalam sekali tegukan. Ia juga menikmati semua kudapan dalam sekali gigitan. "Kudapan buatan ibu memang yang terbaik. Sudah lama aku tidak makan kudapan selezat ini."

"Bukankah masih ada banyak koki yang pintar memasak di kastil ini? Bagaimana mungkin masakan mereka tidak lebih lezat dari masakan Ibu?" ujar Mo Yang Yu sambil tertawa.

"Aku tidak berbohong. Tidak ada yang bisa memasak selezat masakan Ibu." Xue Ying menghabiskan sepiring kudapan itu dengan cepat tanpa meninggalkan remahan sedikit pun.

Satu bulan telah berlalu.

Semenjak Xue Ying berusia delapan tahun, ia menghabiskan seluruh waktunya untuk berlatih. Lalu, ia jatuh ke dalam Jurang Black Wind dan terjebak di sana selama enam tahun. Saat ini, ia merasa seperti bermimpi.

"Kau pergi siang ini?" tanya Mo Yang Yu.

"Iya, aku akan pergi siang ini." Xue Ying tersenyum. "Jika aku menunda lebih lama lagi, aku khawatir jika aku akan menjadi anak yang manja."

"Aku masih ingin lebih mendalami jalan Transenden." Xue Ying mengingat masa lalunya sambil tertawa. "Semenjak aku masih kecil, aku selalu suka membaca kisah-kisah para Transenden ini. Aku bahkan bermimpi untuk bisa terbang di langit seorang diri, minum anggur dengan para dewa, dan menangkap beberapa iblis hanya untuk bersenang-senang. Akhirnya, aku hampir mewujudkan mimpi itu. Aku pasti akan mengerahkan seluruh kekuatanku untuk mendalami jalan Transenden ini lebih jauh lagi. Bagiku, perjalanan ini memiliki banyak makna."

Jika ada yang mengatakan bahwa demi menyelamatkan kedua orangtuanya, tentu dia tidak akan berani menyerah selama 20 tahun terakhir ini.

Sekarang, ia mengejar mimpinya.

Ini adalah alasan lain yang tidak ia ungkapkan saat melihat bagaimana Klan Si dan klan lain menundukkan kepala mereka, serta Klan Mo Yang yang berlutut di depannya. Xue Ying berjanji bahwa ia tidak akan pernah membiarkan keluarganya menjadi seperti itu!

"Kakak Eternal Wind dan yang lain menaruh harapan tinggi padaku. Lagipula, aku adalah orang termuda yang menjadi Transenden dalam seribu tahun ini. Jika aku tidak melanjutkan jalan ini, mungkin aku hanya akan menjadi lelucon di antara para Transenden di seluruh Kekaisaran Dragon Mountain ini."

Siang itu, setelah menyelesaikan makan siangnya, Qing Shi, orangtuanya, Zong Ling dan Tong San berdiri di depan gerbang kastil untuk mengucapkan selamat tinggal pada Xue Ying.

"Kalian tidak perlu mengikutiku. Jika ada sesuatu yang terjadi, kirimkan pesan saja melalui gelang itu," kata Xue Ying sambil tertawa, "Kalau begitu, aku pergi."

"Kakak, aku pasti akan menjadi Transenden juga!" teriak Qing Shi tiba-tiba.

Xue Ying terlihat terkejut.

Di sampingnya, Zong Ling, Tong San, dan pasangan Dong Bo hanya bisa tertawa.

"Bagus." Xue Ying ikut tertawa. "Qing Shi, kalau begitu, aku akan menunggumu."

"Iya." Qing Shi mengangguk.

Tubuh Xue Ying langsung diselimuti kobaran api. Setelah melihat orang-orang yang dikasihinya sekali lagi, ia tersenyum dan terbang melesat ke langit. Akhirnya, ia menghilang di cakrawala.

Próximo capítulo