webnovel

Tertangkap

Editor: Wave Literature

Xue Ying masih melemparkan tombak-tombak pendeknya ke arah kera emas itu, namun kecepatannya mulai melambat.

"Manusia, patuhi perintahku dan pergilah," gertak kera emas itu.

'Mereka ini sejenis binatang buatan. Seharusnya, mereka mematuhi perintah tuan mereka,' pikir Xue Ying. Pada kenyataannya, perintah ini sangat ketat. Walau tuan mereka sudah lama mati, kedua binatang buatan itu masih mematuhinya.

Xue Ying berjalan mendekati kera emas itu, namun kera itu tidak menyerangnya. Saat Xue Ying melangkah semakin dekat dan memasuki area yang sebelumnya diselimuti oleh ilusi riak, kera emas itu tiba-tiba menerjang ke arahnya dengan langkahnya yang besar. Namun, Xue Ying langsung mundur, dan kera itu berhenti sambil menatap Xue Ying.

"Garis pembatas?" Xue Ying tersenyum sambil melihat area yang dikelilingi oleh riak. "Apakah tuanmu memerintahmu untuk menyerang siapa saja yang berani memasuki garis pembatas ini? Aku berdiri di luar garis itu, jadi kau tidak bisa menyerangku kan?"

Kera emas itu menggeram, "Memangnya kenapa? Manusia, pergilah!"

Suasana hati Xue Ying cukup baik. Ia berpikir bahwa jika ia menyerang kera itu beberapa kali, ia akan tahu perintah seperti apa yang diberikan oleh Transenden itu, namun Xue Ying tidak pernah menyangka akan menemukan garis pembatas di sana.

"Rasakan ini." Dalam sekejap, tombak Flying Snow milik Xue Ying menembus garis pembatas dan melesat ke arah kera emas itu. Kobaran api yang mengelilingi tombak itu menyatu di udara dan menyelimuti binatang itu. Bagi binatang buatan tingkat Transenden, kobaran api itu tidak ada apa-apanya.

"Matilah kau, Manusia!" Kera emas itu langsung mengayunkan telapak tangannya yang besar untuk menangkis serangan tombak Xue Ying. Tombak itu mengenai lututnya, namun hanya meninggalkan noda putih. Binatang itu terbuat dari bahan yang sangat kuat. Bahkan jika Xue Ying sepuluh kali lebih kuat, ia masih kesulitan untuk bisa melukai tubuh binatang itu.

Xue Ying langsung bergerak untuk menghindari pukulan tangan binatang buatan yang besar itu.

'Tubuh binatang buatan tingkat Transenden itu sangat kuat,' pikir Xue Ying. 'Aku tidak bisa menembus tubuhnya bahkan saat aku menggunakan kekuatan penuh. Untung saja fleksibilitas binatang itu sangat buruk.'

Hanya dalam beberapa serangan, Xue Ying dan kera emas itu sudah bisa mempelajari kekuatan dan kelemahan masing-masing.

Suara debaman memenuhi ruangan itu. Berkali-kali Xue Ying menghindari serangan kera emas itu sambil terus menyapukan tombaknya. Xue Ying mengarahkan serangannya pada persendian lutut dan pergelangan kaki binatang buatan itu. Karena fleksibilitasnya, persendian-persendian binatang itu seharusnya memiliki susunan tulang yang rumit, sehingga membuatnya rentan terhadap berbagai jenis serangan.

Kera emas itu terjungkal ke belakang saat tombak Xue Ying mengenai persendiannya. Namun, ia tidak terluka sedikit pun. Ia masih terus menangkis tombak Xue Ying.

"Kera, kau tidak bisa menangani seorang manusia? Jadi, lebih baik aku yang menanganinya." Patung burung emas tiba-tiba membuka matanya dan menatap kera emas yang berada di sampingnya.

"Kau lihat saja," kata kera emas itu. Ia menarik rantai yang mengelilingi tubuhnya dan langsung mengayunkan rantai itu seperti cambuk.

"Oh?"

Xue Ying terkejut melihat lawannya. Rantai itu berputar cepat seperti bayangan. Xue Ying langsung menghujamkan tombaknya pada sambungan rantai itu, namun justru rantai itu melingkari batang tombaknya.

"Binatang itu juga bisa menggunakan rantai. Rantainya juga terlihat sangat kuat. Untung saja, ia hanya menggunakan gerakan sederhana, jika tidak, aku pasti tidak bisa melawannya." Ekspresi wajah Xue Ying sedikit berubah. Dengan menggunakan rantai itu, jangkauan serangan kera itu semakin luas. Xue Ying menjadi sedikit kesulitan untuk menghindari serangannya. Meskipun kekuatan musuhnya tidak terlalu hebat, namun musuhnya masih satu tingkat lebih kuat daripada Xue Ying.

Dengan kekuatannya yang besar, pertahanan yang tidak terlihat, dan teknik rantai yang sedikit aneh, kera emas itu berhasil membuat Xue Ying kelelahan hanya dalam waktu sekejap. Namun, Xue Ying masih bisa meneruskan pertarungan itu berkat kecepatannya.

"Seorang manusia bisa bertarung selama ini!" Burung emas itu terbang menukik seperti hantu. Xue Ying terkejut melihat kecepatan burung itu. Kedua sayap burung itu sangat tajam. Xue Ying segera mengayunkan tombaknya untuk menangkis serangan sayap burung itu.

Xue Ying terlempar ke belakang hingga terdengar suara debaman yang keras. Pada saat yang bersamaan, seutas rantai melesat ke arahnya.

"Klang!" Xue Ying langsung melompat ke udara dan menghujamkan tombaknya untuk membuat rantai itu berubah arah.

Setelah mendarat, Xue Ying langsung mundur tiga langkah dan keluar dari garis pembatas itu. Xue Ying melihat kera dan burung emas itu dengan perasaan gelisah, 'Kekuatan mereka sangatlah hebat. Kera emas itu lebih kuat dariku. Kelemahannya hanya ada pada fleksibilitas. Bertarung dengannya membuatku sangat kelelahan. Kecepatan burung emas itu juga melebihi kecepatanku. Jika mereka menyerangku secara bersamaan seperti itu, maka aku tak akan mungkin bisa mengalahkan mereka.'

"Hahaha. Hei, manusia, kuakui bahwa kau memang kuat, namun kau tetap tidak bisa mengalahkan kami. Tombakmu hanya menggores dan membuat tubuhku gatal." Kera emas itu tertawa terbahak-bahak. Burung emas di sampingnya tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

'Tidak perlu terburu-buru. Aku masih punya cukup waktu,' Xue Ying mencoba menenangkan dirinya sendiri. 'Tubuhku masih bisa menjadi lebih kuat. Kekuatan Qi milikku juga masih akan terus meningkat. Mungkin saja kekuatanku akan mengalami peningkatan yang sangat besar. Saat waktunya telah tiba, aku akan mencoba melawan dua binatang buatan itu.'

….

Ji Rong kembali ke rumahnya di Kota Water Rites. Dini hari tadi, ia sudah diusir dari Gunung Snowrock.

"Rong'er, mengapa kau sudah kembali?" tanya Ji Wu Hai, yang berdiri di samping putrinya bersama dengan istrinya.

"Dong Bo Xue Ying itu seharusnya mati saja!" Wajah Ji Rong sangat suram. Tatapan matanya tampak tidak menyenangkan.

Sudah lama semenjak hidupnya merana, dipandang remeh dan diejek, sehingga ia sangat ingin balas dendam. Saat ia tinggal di Gunung Snowrock, ia sangat dipuja setelah Kong You Yue, gadis kecil yang cantik.

"Dong Bo Xue Ying?" tanya Ji Wu Hai curiga. "Ada apa? Kau sudah menemukan rahasia Klan Dong Bo?"

"Belum," jawab Ji Rong dengan nada dingin. "Kekayaan klan itu tidaklah penting; yang paling penting adalah Dong Bo Xue Ying itu. Ia adalah peringkat Legend yang sangat kuat! Kemarin malam, ia dan Xiang Pang Yung bertarung di Tebing Black Wind, dan akhirnya mereka berdua binasa."

"Binasa dengan Xiang Pang Yun?" Ji Wu Hai dan istrinya terkejut.

Demi dewa!

Meskipun mereka berdua memang kuat, namun Xiang Pang Yun adalah orang terkuat di seluruh Wilayah Azure River. Berapa usia Dong Bo Xue Ying itu? Dia bisa melawan Xiang Pang Yun?

"Dia sudah menjadi peringkat Legend? Kita harus segera melaporkannya pada Guardian," kata Ji Wu Hai.

"Dong Bo Xue Ying sudah mati. Dia pasti memberikan Qing Shi banyak peninggalan." Ji Rong tampak sangat marah. "Awalnya, aku ingin tetap bersama Qing Shi, jadi aku bisa mendapatkan hartanya dengan lebih mudah. Namun, aku tidak pernah menyangka bahwa saat sebelum Dong Bo Xue Ying itu jatuh ke dalam jurang, dia memintaku untuk pergi dari Gunung Snowrock agar aku tidak bisa bersama lagi dengan Qing Shi."

"Pasti banyak sekali harta yang dia dapatkan. Jika kita memberikannya pada Guardian, aku tidak bisa membayangkan betapa banyaknya penghargaan yang akan diberikan pada keluarga kita ini… Dewa juga akan memberi kita lebih banyak." Ji Rong masih tampak sangat marah.

"Ini adalah berita besar. Cepat laporkan pada Guardian," perintah Ji Wu Hai.

Sementara itu, di area jalan di luar mansion Klan Ji sudah dipenuhi oleh para prajurit yang dipimpin oleh Si An dari Manor Dragon Mountain.

"Tuan, saya telah mengawasi Ji Rong. Dia sudah kembali ke mansion," lapor prajurit itu.

Si An mengangguk lemah, "Dong Bo Xue Ying adalah pemuda yang jenius yang bahkan bisa mengejutkan para Transenden. Kita harus melakukan ini dengan rapi. Klan Ji dicurigai sebagai pengikut Dewa Iblis. Meskipun belum pasti, namun bukti-bukti yang ada bisa digunakan untuk menahan mereka. Pertama-tama, kita perlu menangkap mereka, sebelum Klan Ji memberitahu bawahan Dewa Iblis dan menciptakan kerusuhan."

"Tuanku sangat bijak," puji You Tu yang berdiri di sampingnya. Sebelumnya, Manor Dragon Mountain sudah mengirimkan orang untuk mengawasi keluarga itu, sehingga mereka bisa langsung menangkap keluarga itu saat Ji Rong sudah kembali.

"Cepat masuk. Tangkap semua anggota klan Ji, termasuk pelayan mereka. Jangan sampai ada orang yang tertinggal. Beberapa pelayan mereka mungkin juga termasuk pengikut Dewa Iblis," perintah Si An.

"Baik!"

Para prajurit itu langsung mengepung Mansion Klan Ji. Dua penjaga pintu mansion itu terlihat sangat ketakutan dan tidak berani melawan. Beberapa prajurit langsung menendang pintu itu dan langsung menyerbu masuk ke dalam Mansion Klan Ji.

Próximo capítulo