webnovel

Jurus Terlarang

Editor: Wave Literature

Ekspresi Xue Ying sedikit berubah. Meskipun sebelumnya ia berada dalam posisi yang menguntungkan, pria berwajah monster itu tetap masih belum menyerah. Ada sesuatu yang tidak beres.

"Rupanya kau sudah menjadi Great Spear Master. Kekuatanmu sudah melebihi batas kekuatanku. Membunuhmu memang bukanlah hal yang mudah!" Pria berwajah monster itu menyeringai.

Bai Rong, Jing Qiu, dan Lu Huai Ru hanya bisa terkejut melihat apa yang terjadi di depan mereka. Dari pertarungan kecil tadi, mereka tahu bahwa Xue Ying berada dalam posisi yang menguntungkan.

Sebenarnya, apa yang baru saja terjadi bisa dijelaskan dengan mudah. Xue Ying memahami apa yang dimaksud dengan 'Menyatu dengan Dunia', sedangkan lawannya bisa mengendalikan 'Hukum Alam'. Artinya, mereka berdua memiliki kekuatan yang kurang lebih setara. Jurus Dark Ice Spear dan tombak Flying Snow milik Xue Ying membantunya untuk menyeimbangkan kekuatannya. Ditambah lagi, ia sudah menjadi Great Spear Master, yang berarti bahwa Xue Ying bisa mengalahkan lawannya.

Pria berwajah monster itu tentu memiliki banyak kekuatan juga, meskipun tidak ada satu pun kekuatan yang benar-benar dikuasainya dengan sempurna. Inilah sebabnya ia tidak bisa mengembalikan serangan Xue Ying dengan mudah.

"Keluarkan semua jurus yang kau miliki! Tunjukkan padaku!" teriak Xue Ying. Ia masih merasa bahwa ada yang tidak beres dengan musuhnya.

"Hahaha! Aku baru melarikan diri dari Infernal Realm. Aku baru memulihkan sedikit kekuatanku. Sedangkan kau … kau pantas menerima salah satu jurus terlarang dari Dewa Iblis." Begitu ia selesai berbicara, tubuhnya tiba-tiba menyusut. Awalnya, tinggi badannya adalah 2.45 meter, namun sekarang tingginya menjadi sekitar 1.8 meter.

Pinggang dan lengannya yang sangat besar juga terus menyusut. Seluruh darah, otot, dan tulangnya menjadi Qi yang tampak aneh dan menyeramkan. Qi berwarna hitam itu menyelimuti seluruh tubuhnya.

"Ini … bagaimana bisa?" Bai Rong terpaku melihat kejadian aneh itu.

"Jurus Terlarang Dewa Iblis." Mata Lu Huai Ru berbinar.

"Luar biasa. Tidak diragukan lagi, orang itu memang Utusan Dewa Iblis. Memiliki pemahaman yang mendalam mengenai penyucian tubuh membuatnya bisa mengalahkan banyak penyihir di dunia ini," gumam Jing Qiu. Biasanya, para penyihir mencoba untuk memahami hukum mengenai daging dan jiwa, dan bahkan beberapa di antara mereka mencoba untuk menciptakan manusia buatan. Contohnya adalah Si Liang Hong, yang merubah tubuhnya menjadi iblis, sehingga usianya semakin panjang.

Utusan Dewa Iblis itu meregangkan lehernya dan mengeluarkan suara yang mengerikan. Dengan Qi berwarna hitam yang mengelilingi tubuhnya, ia menjadi terlihat seperti iblis sungguhan.

"Inilah yang aku sebut sebagai kekuatan." Pria itu menatap Xue Ying. "Jika bukan karena kekuatan yang aku cari, aku tidak akan pernah ingin menjadi seorang Dewa Iblis. Tuan Muda, aku ingin kau merasakan kekuatanku yang sesungguhnya."

"Menarik." Xue Ying melihat Qi itu masih terus menyelimuti tubuh lawannya. "Terlalu banyak darah, otot, dan tulang yang diubah menjadi Qi. Tidak diragukan lagi, ini adalah Jurus Terlarang Dewa Iblis. Jika aku tidak salah, ini memang penampilanmu yang sesungguhnya."

"Memang. Untuk bisa menggunakan jurus terlarang ini, aku harus makan sebanyak mungkin. Semakin aku banyak makan, tubuhku akan semakin besar, sehingga banyak kekuatan yang bisa aku keluarkan. Jika tidak, bagaimana bisa orang biasa menjadi kuat?" jawab utusan dewa iblis itu dengan santai, seolah tidak ada salahnya memberitahu lawannya itu.

Xue Ying mengangguk. Ia merasa bahwa ada sesuatu yang ganjil saat pertama kali ia melihat pria berwajah monster itu. Lagipula, tidak ada seorang pun yang bisa memiliki tubuh sebesar itu. Xue Ying belum pernah melihat seekor kuda Snowstrider yang setinggi pria itu di seluruh wilayah Azure River.

"Inikah akhirnya?" Jing Qiu merasa gelisah.

"Gila. Dua orang itu benar-benar gila," kata Bai Rong.

"Tuanku pasti akan memenangkan pertarungan ini." Lu Huai Ru menjadi semakin percaya diri melihat situasi yang ada.

Kekuatan Qi yang menyelimuti tubuh Utusan Dewa Iblis itu memancarkan sebuah energi yang menakutkan.

"Bagus. Bagus sekali," kata Xue Ying tiba-tiba. "Aku kira sebagai peringkat Legend yang lemah, kau akan menjadi semakin lemah setelah menerima seranganku tadi. Tantangan semacam apa yang akan aku alami saat bertarung denganmu? Sekarang, inilah yang aku sebut sebagai pertarungan! Aku, Dong Bo Xue Ying, aku akan bertarung melawan seorang Legend untuk yang pertama kalinya. Jika kau kalah terlalu terlalu cepat, pertarungan ini tidak akan menarik!"

"Aku akan membuatmu segera berubah pikiran." Pria berwajah monster itu mendengus. "Matilah kau!" Seketika itu, dia berlari ke arah Xue Ying dengan jauh lebih cepat dari yang sebelumnya. Pada saat yang bersamaan, ia menggunakan kekuatan di sekitarnya untuk menekan Xue Ying. Meskipun tidak akan terlalu mempengaruhi Great Spear Master itu, ia menggunakan kekuatan di sekitarnya untuk menguras kekuatan lawannya.

"Begitukah?" Xue Ying langsung menerjang dan melemparkan tombaknya ke arah musuhnya. 

Pria berwajah monster itu menghentikan serangannya dan mundur satu langkah. Tombak panjang Xue Ying mengenai lantai dan merobohkan seluruh lantai di aula itu.

Puing-puing bangunan aula itu berterbangan di mana-mana. Beberapa puing yang akan mengenainya langsung dipantulkan berkat Qi yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Ia menyeringai. Kali ini, ia menggunakan kekuatannya yang sesungguhnya. Tanpa mengandalkan kedua kapaknya, ia bisa menghindari serangan Xue Ying dengan mudah.

Setelah mengenai tanah, tombak itu memantul dan terus melesat ke arah pria Utusan Dewa Iblis itu dengan jauh lebih cepat.

"Secepat itu?!" Pria berwajah monster itu terkejut. Kemampuan Xue Ying dalam merantai serangan dengan tombaknya benar-benar cepat. Ia bisa menggunakan setiap energi di sekitarnya dan energi dari musuhnya. Ia menyerap dan melepaskannya dengan menggunakan kekuatan yang jauh lebih besar.

Utusan Dewa Iblis itu langsung mengayunkan kedua kapaknya untuk menangkis serangan Xue Ying.

Bilah kapak dan ujung tombak itu saling bertemu.

Xue Ying langsung berputar dan menyerang pria itu lagi. Gerakannya sangat cepat, sehingga hanya bayangannya saja yang terlihat.

Drifting Snow of Dark Ice Spear Technique!

Guguran salju keluar dari ujung tombaknya. Kekuatan Qi tombak itu tersembunyi di dalamnya.

"Teknik menombak yang sangat cepat!" Pria berwajah monster itu masih terus menangkis serangan Xue Ying dengan kedua kapaknya.

"Ayo! Lebih cepat!" Tatapan membunuh memenuhi mata Xue Ying. Laju tombaknya yang sangat cepat seperti bayangan membuat lawannya sangat kewalahan. Dalam sekejap saja, ia menghujamkan tombaknya tepat di kepala, leher, kaki, lengan…dan setiap bagian tubuh lawannya. Utusan Dewa Iblis itu hanya bisa melindungi dirinya dari serangan yang bertubi-tubi itu.

"Terlalu cepat! Xue Ying bergerak begitu cepat! Bahkan aku tidak bisa melihat bayangan tombaknya dengan jelas. Inikah kekuatannya yang sesungguhnya? Hanya dengan satu serangan, ia pasti sudah membunuhku jika aku tidak menghindar!" Bai Rong terkejut saat ia melihat pertarungan di depannya. Yu Jing Qiu pun tercekat. Ia berpikir bahwa menjadi Penyihir Silver Moon di usianya yang masih muda membuatnya merasa di puncak dunia. Namun, kali ini, ia menyaksikan pertarungan seorang Legend untuk yang pertama kalinya.

Dalam keadaan seperti itu, seorang Penyihir Silver Moon tidak bisa berkutik sama sekali. Bahkan jika penyihir Legend sempat mengucapkan mantra, jika ada serangan tiba-tiba, orang itu akan mati bahkan sebelum bisa mengedipkan matanya.

"Cepat sekali." Ketiga orang yang menyaksikan pertarungan itu terkejut dengan kecepatan menombak Xue Ying.

Mungkinkah sebuah tombak bergerak secepat itu?

Tentu. Itulah yang Xue Ying pelajari sejauh ini – teknik kecepatan.

Pemuda itu mempunyai kekuatan seorang Legend terbaik, senjata seperti Flying Snow God Spear, serta pencapaian Great Spear Mastery dan Teknik Dark Ice Spear. Pertarungan ini menunjukkan perkembangannya.

"Sialan! Singkirkan ini dariku!" Pria berwajah monster itu menggunakan seluruh kekuatan dan kecepatan penuhnya untuk menangkis semua serangan Xue Ying. Pada saat yang bersamaan, ia mengayunkan kedua kapaknya dan mengenai ujung tombak Xue Ying.

"Tang!"

Tombak Flying Snow milik Xue Ying menjadi melengkung karena kapak pria berwajah monster itu, namun bisa menahan kekuatan serangan kapak itu. Xue Ying langsung menggunakan kekuatan dalam tombaknya itu untuk menyerang Utusan Dewa Iblis itu lagi.

"Matilah kau! Mati, mati, mati!" Pria berwajah monster itu kembali menyerang Xue Ying dengan membabi buta. Ia mengerahkan seluruh kekuatan dalam tubuhnya, sehingga ukuran tubuhnya semakin menyusut. Kedua kapaknya ia gunakan untuk melindungi dirinya dari serangan Xue Ying. Itulah sebabnya Xue Ying kesulitan untuk menembus pertahanan lawannya.

Tang, tang, tang ...

Xue Ying merubah taktiknya setiap kali ia merubah arah serangannya. Meskipun ia terus ditekan dan melangkah mundur, Xue Ying masih bisa menyerang lawannya dengan menggunakan kekuatan serangan itu.

"Blood Axe – Sang Penghancur!" Pria berwajah monster itu berteriak penuh amarah. Qi yang sebelumnya menyelimuti tubuhnya kini berpindah ke kedua kapaknya.

"Ini gawat!" Air muka Xue Ying berubah saat melihat itu. Saat tombak Xue Ying mengenai lapisan Qi itu, ia bisa merasakan ketebalan dan kekuatannya. Lebih buruknya, seluruh permukaan kapak itu semakin melebar, dan kekuatannya meningkat dengan pesat.

Hu

Pengaruh kekuatan Qi itu semakin besar.

Tang!

Xue Ying tersentak oleh kekuatan itu, sehingga ia harus mundur beberapa langkah.

"Matilah kau!" Utusan Iblis itu langsung menerjangnya. Kali ini, gerakannya lebih cepat daripada Xue Ying. Ditambah dengan kedua senjatanya, ia mengayunkan kapaknya ke arah musuhnya.

Xue Ying berlari untuk menghindari serangan itu.

Hong!!! Lantai di bawahnya terbelah akibat kekuatan kapak itu, sehingga membentuk celah yang berukuran 20-20 meter..

"Hack, hack, hack!" Pria berwajah monster itu memfokuskan seluruh perhatiannya untuk membunuh lawannya. Namun, jurus terlarang itu memiliki waktu yang terbatas. Pria itu sudah mengalirkan kekuatan Qi-nya ke dalam senjatanya. Meskipun ia sudah menjadi lebih kuat, namun ia sudah menggunakan Qi terlalu banyak. Oleh sebab itu, ia harus membunuh Xue Ying secepat mungkin.

Tang, tang, tang! Gerakan Xue Ying tidak sebaik musuhnya. Ia bahkan tidak melindungi dirinya dengan tombaknya. Tubuh lawannya jelas lebih kuat daripada tubuhnya, namun lawannya itu menjadi lebih kuat setelah menggunakan Jurus Terlarang.

Xue Ying mundur beberapa langkah hingga punggungnya menabrak dan meretakkan dinding di belakangnya.

Ia langsung bergerak ke samping untuk menghindari serangan selanjutnya.

"Dia tidak akan mati 'kan?" Jantung Jing Qiu berdegup kencang. Bai Rong juga terlihat sangat cemas.

"Tuanku sudah pasti akan memenangkan pertarungan ini." Lu Huai Ru bersembunyi di pojok ruangan itu. Karena ia mengurung semua orang itu di dalam Aula Besar yang dikelilingi oleh tiga gerbang besar, jika tuannya mati, maka ia pasti juga akan mati.

Xue Ying semakin kesulitan untuk menghindari serangan yang bertubi-tubi itu.

Hu. Xue Ying tiba-tiba melemparkan tombaknya sebelum menghindari serangan berbahaya lainnya.

"Perbedaan kekuatan di antara kita terlalu besar. Jika aku tidak menghindari semua seranganmu, aku pasti sudah mati. Satu-satunya cara yang bisa aku lakukan sekarang adalah menggunakan kekuatan primordialku," Xue Ying tiba-tiba mundur dan melompat ke atas. Aura Qi berwarna merah muncul dan menyelimuti seluruh tubuhnya. Kemunculan kekuatan primordialnya membuat tatapan mata Xue Ying menjadi lebih tajam.

Próximo capítulo