Huo Shaoheng selesai bicara. Ia duduk dalam diam di sebelah Song Jinning dan menyilangkan lengan, matanya menatap lurus ke depan. Pikirannya menyusuri persiapan yang akan ia butuhkan untuk melindungi Song Jinning dan mencegah Bai Jinyi menancapkan giginya pada Song Jinning. Ia harus mencabut nama Bai Jinyi dari pihak yang memiliki kewenangan dalam dokumen militer rahasia itu.
Song Jinning baru saja terbangun. Waktu seperti menyihirnya—ia adalah Putri Tidur malang yang terbangun untuk menemukan, bukan seorang pangeran tercinta atau dunia yang ia ketahui; ia adalah bagian dari mimpi buruk yang kejam. Mata Song Jinning terlihat murung ketika ia mengangkat tangan dengan lemas untuk mengelus pelipisnya, kemudian kembali memejamkan matanya dengan perlahan. Ia tak mengatakan apapun. Ruangan itu begitu sunyi sampai suara jarum yang jatuh pun dapat terdengar; udara seakan berubah semakin berat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com