Sungguh kalau saja Pangeran Barry tidak melihatnya sendiri, Ia tentu tidak akan percaya kalau wanita cantik, anggun dan agung dihadapannya ini akan melakukan hal menjijikkan sepert itu. Tidak ada dalam ada budaya mereka bahkan dalam kalangan rakyat jelatapun yang melakukan apa yang seperti Putri Rheina lakukan. Dia meludahinya. Ludah itu bahkan hampir mengenainya. Ia jadi ragu apakah wanita yang dihadapannya ini adalah Putri Rheina atau bukan?
"Kamu siapa? Apakah kau seorang pelayan?" pertanyaan bodoh itu terlontar dari mulut Pangeran Barry walaupun jelas kalau itu pertanyaan yang sangat bodoh. Dari auranya saja wanita di hadapannya ini tidak mungkin seorang pelayan. Mana ada pelayan secantik itu. Perpaduan rambut berwarna merah tembaga dan warna mata biru bukanlah perpaduan yang bisa dimiliki oleh semua orang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com