Putri Rheina baru saja siuman dari pingsannya setelah Ia ditangani para dokter ahli sesuai perintah Cynthia. Dan dalam lubuk hati yang terdalam Alena mengucapkan terima kasih kepada Cynthia yang sudah menolong Putri Rheina kalau sampai Putri Rheina kenapa - napa maka Nizam pasti akan bersedih lagi padahal dia sedang sakit.
Putri Rheina tampak panik ketika melihat Alena datang. Ia segera menepiskan mangkuk yang berisi ramuan hangat untuk mengusir dingin di tubuhnya. Pelayan itu segera berdiri dan menyingkir ketika melihat Alena datang. Pelayan itu adalah pelayan pribadi Putri Rheina.
"Maafkan Aku, Alena. Aku tidak meminta mereka untuk membawaku kemari. Aku pikir Aku berada di tempat lain sampai kemudian Aku melihat Cynthia dan sadar kalau Aku masih di dalam istana Yang Mulia Nizam. Aku akan pergi. Kau jangan marah." Kata Putri Rheina kepada Alena.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com