webnovel

Rencana Pesta Penyambutan

Para Putri langsung menyelinap pergi ketika mendengar suara Putri Rheina yang berteriak kesakitan karena dicambuk. Apalagi Putri Alicya dia sudah hampir pingsan karena sangat ketakutan. Hanya Putri Kumari yang tampak tenang. Ia malah berdiri tegak dan tidak terlihat ketakutan sedikitpun. Ketika tiga cambukan sudah dilayangkan maka kaki Putri Rheina langsung memerah kebiruan.

"Bawa dia ke kamarnya dan langsung diobati agar tidak berbekas. Aku tidak mau pandangan mata Pangeran Nizam terganggu oleh bekas luka di kaki istrinya. " Kata Ratu Sabrina dan Hatice langsung menyangga Putri Rheina dan membawanya ke kamar Putri Rheina. Putri Rheina menangis tersedu – sedu menahan sakit dan amarah.

Sedangkan Sanita yang tadi ikut memegang Putri Rheina kini menatap Putri Kumari. Tetapi tidak seperti Putri Rheina yang terlihat histeris. Putri Kumari malah berdiri dengan tegar dan ketika Sanita mau memegang tangannya. Putri Kumari malah mengangkat tangannya dan berkata,

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo