webnovel

Ketika Nizam Menantang Pangeran Abbash

Alena yang sudah lega karena Amar dan Zarina akan menikah Ia merasa sudah tidak perlu lagi bersikap manis kepada Pangeran Abbash. Senyum lucu Alena tertutup sudah. Ia lalu melirik ke arah suaminya dengan tajam. " Tentu saja Pangeran Abbash bersedia melawan yang Mulia. Tidak mungkin seorang pangeran dari kerajaan terbesar kedua di gurun Sahara mundur dari suatu tantangan" Kata Alena memanasi Pangeran Abbash.

Wajah Pangeran Abbash berubah warna, Ia tahu kalau Alena sudah selesai bersandiwara dengannya. Ia bukanlah pangeran bodoh yang mudah ditipu oleh seseorang. Bertahun - tahun Ia kepanjangan tangan kakaknya dalam membinasakan musuh - musuh kakaknya membuat Ia selalu waspada. Ia juga bukan tipe yang mudah disuruh - suruh tanpa ada permainan kesenangan untuknya sendiri. 

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo