webnovel

Argumen yang Salah

Nizam menikmati secangkir kopi sambil melihat suasana Restoran yang dia pilih. Restoran ini sangat mewah. Ia sudah beberapa kali ke sini. Tapi baru kali ini mengajak Alena ke sini. Karena memang kali ini Ia membooking maka suasana menjadi sangat private. Nizam memperhatikan Alena yang sedang makan dengan lahap. Tetapi kemudian Alena menghentikan menyuap steak nya.

"Ada apa?" Tanya Nizam. Tangan Nizam memegang paha Alena. "Aku ingin pipis.." Kata Alena sambil bangun. Nizam tersenyum sambil ikut berdiri.

"Kamu mau kemana?" Alena mengerutkan keningnya.

"Menjaga Kamu" Kata Nizam sambil senyum-senyum.

"Tidak usah!! Aku juga bisa pergi sendiri. Tadi juga pergi sendiri." Alena melangkah hendak pergi. Tapi tangannya langsung dicekal oleh Nizam. Muka Nizam berubah jadi kelam.

"Sayang..apa maksudmu tadi?? Kau bilang tadi pergi sendiri tanpa di antar? Apa maksudmu Kau pergi ke toilet tanpa pengawalan?" Nizam menatap tajam. Ali dan Fuad langsung berdiri dengan wajah tegang.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo