Keesokan harinya Avian dibangunkan oleh Raymond. Melihat jam di sistemnya yang masih menunjukan pukul 07:23, Avian mencoba tidur lagi. Dia sudah terbiasa bangun siang hari, karna biasanya dia bermain game hingga larut dini hari.
" Hei ! Apa kau ingin terus tidur seperti ini ! " Bentak Raymond yang terus mencoba membangunkan Avian.
Avian terus tidur tanpa peduli.
" Mana semangat latihanmu kemarin nak ? Jika kau terus seperti ini waktumu akan habis hanya untuk tidur. "
Ketika mendengar kata latihan, Avian langsung mengingat bahwa dia memiliki misi yang mustahil baginya saat ini. Dia pun mulai bangun dari tempat tidurnya, dan menatap Raymond yang menunjukan ekspresi garang. Avian merasa perubahan pada sikap Raymond, dan tidak bisa tidak merasa bingung dengan perubahan sikap Raymond. Sikap yang kemarin ramah, kini menunjukan sikap yang tegas.
Avian tidak berani menunda waktu lagi dan langsung benar-benar bangun dari tempat tidur dan bersiap mencuci mukanya.
Melihat kepergian Avian, Raymond menunjukan senyum jahatnya.
Avian yang masih dalam perjalanan untuk mencuci muka merasa gemetar dan takut tiba-tiba, yang muncul entah dari mana.
Setelah selesai mencuci muka, Avian melihat bahwa Raymond menunggunya di meja makan.
" Kita sarapan dulu. Seperti yang telah kukatakan kemarin, latihan yang akan kuberikan mungkin sangat berat untukmu dan kau tidak boleh menolaknya apapun yang terjadi. Paham ? " Tanya Raymond dengan suara tegas tanpa ruang diskusi.
Mendengar suara tegas Raymond, Avian merasakan gemetar dan takut yang sama seperti sebelumnya. Sekarang dia tau dari mana sumber ketakutan itu berasal.
' Apakah aku harus menyesalinya sekarang. ' pikirnya. Dia belum terbiasa menjalani hidup yang berat sebelumnya. Hanya bermain game sepanjang waktu, yang bahkan terkadang lupa untuk makan.
Avian mencoba menunjukan semangatnya yang terpaksa, dan duduk menikmati makanan. Meskipun nafsu makannya berkurang karena terintimidasi oleh kata-kata Raymond sebelumnya, Avian mencoba melakukan yang terbaik untuk menghabiskannya. Dia sadar bahwa dia perlu persiapan untuk menjalani latihan neraka. Meskipun dia belum mengetahui seperti apa pelatihan yang akan dia jalani.
" Baik. Untuk hari ini kita akan melakukan latihan memperkuat tubuhmu terlebih dahulu. " Kata Raymond tersenyum.
Avian melihat Raymond yang tersenyum, kembali bergidik. Senyum yang Raymond berikan seperti senyum iblis yang menikmati kesengsaraan seseorang bagi Avian.
Avian semakin memperkuat tekadnya.
' untuk bisa mengalahkan serigala bertanduk, aku harus menjalani latihan apapun yang terjadi. Lagipula di dunia ini yang kuatlah yang menikmati semua pujian. ' pikir Avian. Dia menikmati saat bermain game ketika sesorang memujinya ataupun ketika seseorang bertanya padanya dan dia tau jawabannya. Dia merasa seperti dia pemain terhebat ketika seseorang memujinya.
" Latihan apa yang akan kita jalani hari ini Raymond ? " Tanya Avian yang sudah pulih semangatnya sama seperti kemarin.
" Haha kau sangat aneh nak, sesaat kau murung dan tiba-tiba kembali bersemangat " kata Raymond tertawa.
" Latihan hari ini sangat mudah. Kita harus menuju tempat latihan terlebih dahulu untuk menjelaskan detailnya. " Lanjutnya.
Avian mengangguk dan mulai mengikuti Raymond. Setelah beberapa saat perjalanan, akhirnya mereka sampai didekat sungai kecil yang memilik lebar kurang lebih 9m.
" Lihat sunagi disana dan kolam yang berada disana ? " Tanya Raymond menunjukan dua tempat yang di sebutkan.
" Ya, aku lihat " jawab Avian singkat.
" Latihanmu hari ini adalah untuk mengisi kolam dengan air dari sungai. Kau tau sifat alami tanah adalah bahwa tanah menyerap air. Jadi mungkin kau perlu sedikit usaha untuk melakukannya. " Kata Rayamond yang mulai menjelaskan latihan untuk Avian.
Avian menganggukan kepalanya yang menunjukan bahwa dia mengerti.
" Oke. Apa yang kau tunggu ? Apa perlu aku menjelaskan kembali " bentak Raymond kepada Avian.
Tanpa membuang waktu Avian mulai memjalani latihannya. Mengambil ember yang telah disediakan, Avian berlari menuju sungai.
Setelah beberapa saat Avian merasa lelah dan merasakan sakit di kakinya. Dia belum pernah melakukan pekerjaan seperti ini sebelumnya, jadi da cepat merasa lelah.
Melihat Avian yang mulai menurunkan kecepatannya. Raymond mulai berteriak.
" Lebih cepat nak. Kau tidak boleh pulang dan istirahat sebelum kolam itu penuh. " Bentak Raymond.
Mendengar teriakan Raymond, Avian merasa bahwa latihan jni lebih sulit dari yang diperkirakannya. Tidak ingin membuang waktu, Avian mencoba menaikan kecepatannya.
Avian terus mengisi Air dengan kecepatan konsisten. Namun, meskipun dia telah mengisi air berulang kali, kolam itu tetap tidak pernah terlihat genangan air sedikitpun. Kecepatan tanah di kolam untuk menyerap air melebihi kecepatan dia mengisinya. Avian mulai curiga bahwa Raymond menerapkan sihir yang membuat kecepatan penyerapan air di tanah meningkat. Mengingat di dunia ini terdapat sihir, bukan hal yang tidak mungkin untuk menerapkan sihir seperti itu.
Avian terus mengisi air dan menyingkirkan pikiran curiganya terhadap Raymond.
Hari semakin siang, dan kolam tetap tidak terisi. Avian semakin frustasi karena lelah yang sudah menghabiskan semua tenaganya.
" Hei Raymond. Apa kau melakukan sesuatu kepada tanahnya ? " Tanya Avian dengan frustasi sambil menatap Raymond.
" Ya. Aku menerapkan sihir untuk meningkatkan penyerapan air. Ada apa ? Apa kau sudah tidak bisa menahannya ? Sudah terlambat nak, kau sudah menyetujui untuk latihan denganku. " Kata Raymond tanpa ruang diskusi.
Mendengar Raymond yang mengakui kecurigaannya. Avian hanya bisa mendesah. Dia sadar ini adalah salah satu bentuk latihannya. Benar-benar latihan neraka.
Avian mulai mengisi air kembali dengan kecepatan yang meningkat. Akhirnya dia melihat sedikit harapan ketika sedikit air mulai terlihat di kolam. Avian semangat dan semakin meningkatkan kecepatannya kebatas maksimal.
• Level Up •
Suara sistem terdengar dalam pikirannya ketika dia terus mengisi air. Avian terdiam sejenak akibat terganggu suara itu.
Sore hari, Avian telah menyelesaikan tugasnya untuk memenuhi kolam dengan air. Melihat kolam kembali, Avian menegaskan bahwa kolam itu benar-benar telah terisi penuh.
Avian langsung merebahkan tubuhnya diatas tanah dan menghembuskan nafas berat.
" Bagus sekali kau sudah selesai dengan latihanmu. Ayo kita pulang sebelum hari mulai gelap. " Kata Raymond yang mendekati Avian.
Avian hanya menatap Raymond dan terus merebahkan tubuhnya diatas tanah.
" Ayo jangan malas dan berpura-pura kau tidak bisa bergerak. " Kata Raymond lagi.
" Aku akan pulang dan kau boleh tinggal disini. Namun biar ku peringatkan, Binatang buas semakin aktif saat malam hari. " Kata Raymond yang langsung berjalan meninggalkan Avian.
Mendengar bahwa binatang buas sangat aktif dimalam hari, Avian mencoba bangkit dan mengikuti Raymond. Dia belum bisa melawan binatang buas saat ini, ditambah kondisi tubuh dan mentalnya yang lelah, mustahil baginya untuk melawan.
Sampai dirumah Avian benar-benar lelah dan langsung merebahkan tubuhnya di kursi kayu.
" Hei sana mandi. Aku tidak ingin rumahku dipenuhi oleh bau keringatmu. " Bentak Raymond.
" Gunakan ramuan ini untuk berendam dan akan menyegarkan kembali tubuhmu " Raymond memberi Avian ramuan yang entah mincul dari mana.
Avian menatap Raymond dengan ekspresi bingung.
" Apa kau penasaran dari mana ramuan itu keluar ? " Tanya Raymond yang memperhatikan ekspresi Avian.
Avian hanya menganggukan kepalanya.
" Tas ini adalah tas ajaib yang memungkinkan untuk menyimpan barang dengan ukuran yang besar. Harganya berkisar mulai dari 200.000 Zuwa untuk ukuran terkecil yaitu 5m. " Kata Raymond menjelaskan dan menunjukan tas kecil di pinggangnya.
Avian kembali menganggukan kepalanya menunjukan bahwa dia mengerti. Sama seperti sistem inventaris yang dimilikinya, tas itu bisa menampung berbagai barang.
Avian mulai menuju kamar mandi untuk berendam ramuan yang telah diberikan Raymond.
Saat berendam, Avian merasakan kehangatan yang mengalir masuk kedalam pori-pori tubuhnya, dan itu terasa sangat nyaman.
Mengingat bahwa sebelumnya dia sempat naik level saat latihan, Avian membuka statusnya saat ini.
• Status •
Nama : Avian
Umur : 15 tahun ( saat ini )
Job : tidak ada
Ketrampilan : tidak ada
Level : 2
Exp : 49 %
Hp : 7900 / 7900
Mp : 330 / 330
STR : 13
AGI : 9
DEX : 9
VIT : 14
INT : 6
LUK : 2
Zuwa : 2000
Koin : 20
Melihat bahwa statusnya banyak yang meningkat, Avian merasa sangat bahagia. Dia merasa bahwa dia semakin dekat untuk menyelesaikan misi yang diberikan sistem.
{ A/N : Disini status INT tidak mempengaruhi kecerdasan Avian. Melainkan hanya tolak ukur kemampuan sihir Avian. Jadi jangan berpikir bahwa dengan status INT Avian yang rendah maka dia bodoh. Status INT akan meningkat cepat ketika Avian berlatih sihir nantinya. }
Setelah selesai berendam dan mandi, Avian menuju meja makan dan melihat Raymond menunggunya untuk makan malam.
" Haha bagaimana keadaanmu sekarang nak ? " Tanya Raymond yang mulai tertawa.
" Rasanya lelah dan aku merasa seperti semua tulangku akan hancur setiap saat. Namun setelah berendam dengan ramuan yang kau berikan, aku merasa semua kelelahan sebelumnya pulih dengan cepat. " Kata Avian menjelaskan.
" Haha persiapkan dirimu nak, karna latihan yang akan kita jalani besok mungkin semakin berat dari hari ke hari. Jika kau ingin bertambah kuat, kau tidak boleh menyerah di tengah jalan. " Kata Raymond menasehati Avian.
Setelah selesai makan, mereka berdua mulai membahas tentang binatang buas. Hal-hal yang perlu di perhatikan dan kelemahan beberapa binatang buas. Raymond juga menjelaskan beberapa pekerjaan dan mafaat serta kelemahannya. Raymond sendiri memiliki pekerjaan sebagai Shadow Assasin yang memungkinkannya untuk menyerang target diam-diam.
" Baiklah sudah waktunya tidur. Istrahat dan kita akan mulai latihan lagi besok. " Kata Raymond mengakhiri pembicaraan.
Avian bangkit dan mulai menuju ruangannya. Dia mengingat kembali semua yang telah dibicarakan dengan Raymond. Dia mulai berpikir mengambil pekerjaan yang tepat untuk masa depan.
' Ai apa kau disana ? ' tanya Avian dalam pikirannya.
* Saya disini tuan. Apakah ada yang bisa saya bantu ? * Jawab Ai.
' aku hanya ingin meminta saran, pekerjaan apa yang cocok untukku. ' tanya Avian kepada Ai.
* Anda memiliki sistem cheat yang memungkinkan anda untuk memiliki berbagai pekerjaan. Jadi anda tidak perlu khawatir akan pekerjaan anda tuan * kata Ai.
' apakah sistem memiliki fungsi yang seperti itu ? ' tanya Avian mencoba menkornfirmasi pernyataan Ai.
* Ya. Tidak seperti game yang biasa anda mainkan, yang mengharuskan 1 karakter memilik 1 pekerjaan. Sistem cheat memungkinkan anda untuk memiliki berbagai pekerjaan dan bahkan semua pekerjaan jika anda menginginkannya. *
' lalu bagaimana caraku mendapatkan pekerjaan. Setauku merubah pekerjaan memerlukan karakter untuk menyelesaikan misi yang diberikan oleh Npc tertentu. Namun di dunia ini tidak terdapat Npc yang memungkinkanku untuk berganti pekerjaan '
* Anda tidak perlu khawatir tuan. Sistem secara otomatis akan memberikan misi untuk merubah pekerjaan awal saat anda mencapai level 10. *
* Namun, jika anda meminta saran saya. Saya menyarankan anda memilih pekerjaan sebagai Swordsman atau blacksmith karna status STR anda saat ini. *
' hm.. namun setauku Blacksmith menggunakan status DEX dan LUK untuk keberhasilan menempa. '
* Ya. Biasanya status DEX dan LUK mempengaruhi keberhasilan dalam menempa. Namun, apakah anda lupa saat ini anda hidup di dunia nyata dan memerlukan kekuatan yang kuat untuk menempa berbagai bahan *
' baiklah, terima kasih atas penjelasanmu Ai. Aku ingin istirahat sekarang dan berfokus latihan untuk besok. ' kata Avian mengakhiri pembicaraannya dan mulai memejamkan mata untuk beristirahat.
Keesokan harinya Avian memulai latihan seperti kemarin, dan setiap hari mulai berendam dengan ramuan yang Raymond berikan. Dia sudah mulai menjalani latihan selama 8 hari, dan melihat waktu misi yang telah di berikan sistem hanya tersisa kurang lebih 5 hari lagi. Statusnya telah meningkat pesat sejak dia memulai latihan. Saat ini Avian berada di level 8 dan kurang 2 level lagi untuk mencapai targetnya dan merubah pekerjaan sebelum memulai misi membalas dendam kepada serigala bertanduk.
Menuju ke meja makan Avian melihat ekpsresi Raymond yang tidak seperti biasanya. Dia selalu melihat Raymond tertawa di waktu santai. Namun saat ini Raymond menunjukan ekspresi seriusnya.
* Aku tidak terbiasa melihat ekpsresimu yang serius Raymond. Apa ada sesuatu yang terjadi ? " tanya Avian mencoba memecahkan suasana yang terlihat serius.
Menatap Avian Raymond mendesah.
" Duduklah, aku akan memberi tahumu beberapa hal. " Kata Raymond serius.
Avian melihat ekspresi Raymond yang masih serius mulai mendekat dan duduk di hadapan Raymond, bersiap untuk mendengarkan.
" Aku belum pernah menjelaskan keadaanku sebelumnya padamu dengan jelas. Dengarkan, aku akan menjelaskan semuanya. " Kata Raymond.
" Aku seorang petualang dengan rank SSS yang telah pensiun, dan kini menjabat sebagai Guardian of Gaffian yang telah di berikan oleh guild pusat. Tugas seorang guardian adalah menjaga kota dan bertarung di barisan depan saat terjadi gelombang binatang buas yang menyerang. " Kata Raymond menjelaskan.
Tanpa memberi jeda untuk Avian, Raymond kembali melanjutkan penjelasannya.
" Saat ini terjadi gelombang binatang buas yang memiliki potensi mengerikan di kota Wales, yang mengharuskan semua guardian terdekat untuk membantu dan aku salah satunya. " Kata Raymond berhenti menjelaskan dan menunggu Avian merespon kata-katanya.
Avian tidak pernah mengira bahwa Raymond adalah seorang petualang rank SSS yang adalah petualang level tertinggi. Dia tidak mengerti apa itu gelombang binatang buas yang dikatakan oleh Raymond sangat mengerikan.
" Terima pedang ini, sepertinya kau sangat menyukai pedang. " Kata Raymond sambil memberikan pedang kepada Avian.
Pedang itu memiliki bentuk yang unik. Terdapat bentuk gambar naga yang melingkar di gagangnya. Avian menerima pedang itu dan tiba-terdengar suara Ai.
* Apakah anda ingin melihat status pedang ini tuan ? * Tanya Ai.
' perlihatkan status pedang ' perintah Avian.
• Dragon Evolution •
Atk : 240
Matk : 20
Slot : 0/2
Efek : STR +5, Aura Naga.
Aura Naga (pasif) : memungkinkan untuk menakuti semua ular hingga setengah naga.
Keterangan : Sebuah pedang yang ditempa oleh seorang Blacksmith menggunakan tulang ular naga tingkat tinggi yang sedang berevolusi menjadi naga sejati. Ukiran naga diukir menggunakan darah ular naga tersebut.
Melihat status beserta efek yang diberikan oleh pedang, Avian merasa bahagia. Terdapat slot pada senjata yang biasanya bisa diisi oleh sesuatu untuk meningkatkan kekuatan pedang.
" Terdapat 2 slot yang masih kosong disini. Apa kegunaan itu ? " Tanya Avian. Dia belum bermain game Sword And Magic World terlalu lama dan tidak mengetahui apa yang harus digunakan untuk mengisi slot pada peralatan.
Mendengar pertanyaan Avian, Raymond menatapnya dengan aneh. Dan mulai bertanya curiga.
" Apa kau memiliki keterampilan observasi nak ? Bagaimana kau bisa tau bahwa pedang itu memiliki slot ? " Tanya Raymond curiga.
* Anda bodoh tuan. Hal yang berkaitan dengan sistem tidak boleh diketahui oleh orang luar, atau anda akan berada dalam bahaya jika orang lain mengetahuinya. *
Mendengar teguran dari Ai, Avian menyadari kesalahannya. Dengan sistem cheat yang ada pada dirinya, dia mungkin akan mendapatkan masalah yang merepotkan bahkan mungkin menyebabkan kematiannya jika orang lain tau fungsi dari sistem.
Melihat ekspresi ragu dari Avian, Raymond tidak ingin melanjutkannya dan membuat hal semakin sulit untuk Avian.
" Baiklah, itu rahasiamu aku tidak ingin mendengarnya jika kau tidak ingin menjelaskannya. " Kata Raymond mencoba meringankan beban Avian.
" Terima kasih Raymond. " Kata Avian menunjukan senyum tulusnya.
" Haha santai saja nak. Baiklah, slot yang terdapat pada senjata bisa kau isi menggunakan jiwa monster, dan hanya boss monsterlah yang memilikinya. " Kata Raymond menjelaskan.
" Boss monster ? Seberapa kuat boss monster itu ? " Tanya Avian penasaran.
" Haha hati-hati penasaran bisa membunuh kucing nak. " Kata Raymond tertawa.
" Bahkan boss monster yang terendah memiliki tingkat yang hanya bisa dikalahkan oleh beberapa regu petualang minimal rank SS. Aku yakin kau bisa membayangkan betapa kuatnya boss monster itu. " Kata Raymond.
" Baiklah, sudah larut malam aku ingin tidur dan harus berangkat besok pagi. " Lanjut Raymond.
Avian mengangguk dan masih duduk di kursi memikirkan semua informasi yang baru diterimanya. Dia semakin bertekad untuk cepat bertambah kuat sehingga bisa bertarung dengan boss monster yang dikatakan Raymond. Avian selalu menyukai tantangan dalam membunuh boss monster dalam game, dan sekarang dia ingin merasakan rasanya membunuh boss monster dalam kehidupan nyata.