Xiao mengambil dasi serta Jas lalu memakainya. Dia menghampiri Hao nan yang masih di ranjang dengan menunjukkan raut wajah penuh pertanyaan.
"Hao nan, Maafkan aku.. Sepertinya permainan kita tunda sampai malam tiba. Ada tamu tak diundang datang kekantor dan Sek.Jin tidak bisa membereskannya. Jika butuh apapun atau merasa tidak enak badan kamu segera hubungi aku ".
Wajah Hao semakin memerah penuh kekesalan. Siapapun pasti merasa jengkel, jika hasrat yang terpendam di tarik dan tiba-tiba terhenti dan dibiarkan begitu saja. Apalagi emosi dari Hao sedang tidak stabil karena kehamilannya, membuat Hao memilih diam.
'Diam-diam ternyata kamu menginginkannya, benar-benar ekspresi yang membuatku ingin melahapnya. Tapi.. Lebih baik aku biarkan saja seperti ini, aku ingin lihat sampai kapan wanitaku ini terdiam. Aku ingin sekali melihatmu berinisiatif memintanya dariku '.
"Kalau kamu tetap diam, aku akan kekantor sekarang juga. Jaga dirimu baik-baik. Sebentar lagi Chunyi akan pulang dari sekolah,dia bisa menemanimu agar tidak merasa bosan ". Xiao mengecup kening Hao dan berjalan mengambil kunci menuju pintu dan membuka pintunya yang terkunci. Dia keluar kamar serta menutup Pintunya kembali.
Dibalik pintu Xiao masih berdiri dan mendengar umpatan dan lontarkan Hao nan untuknya dari dalam kamar.
"Dasar Xiao kurang ajar, pria dingin yang berhati kejam dan tidak punya perasaan! Kamu fikir kamu siapa, berani mempermainkan hasratku sesuka hatimu!. Apakah tamu tak diundang lebih penting dari pada aku?. Awas saja kalau kamu kembali, aku pastikan kamu menyesal karena telah meninggalkanku dan membuatku kesal hari ini ".
Disaat Xiao masih berdiri memperhatikan perkataan Hao nan, Bibi Shu datang membawa minuman beserta camilan untuk Hao.
"Bibi… Temanilah Hao nan dan redakan amarahnya, Sepertinya dia benar-benar kesal padaku. Aku akan pergi kekantor, jika ada hal yang mencurigakan dari bawahanmu sekecil apapun itu laporkan kepadaku. Dan jangan sampai ada bawahanmu yang berani melayani Hao nan tanpa seizinmu, Aku masih merasa ada yang terus memata-matai kita sampai saat ini ". Kata Xiao lirih.
"Baik Tuan, sesuai Perintah anda. Saya pasti akan mengawasi semua bawahan saya dan tidak akan membiarkan mereka melayani Nyonya tanpa sepengetahuan Saya ". Bibi Shu menunduk sebelum Xiao pergi dari hadapannya.
Xiao keliar menuju mobilnya, dan membawanya pergi menuju kantor Hight Throne's.
'Aku masih belum memahami, Apa niat sebenarnya dia melakukan ini. Menghancurkan semua yang berhubungan denganku dengan begitu rapih. Tidak mungkin Yi Zhe melakukan ini hanya karena alasan sepele. Aku harus mencaritahu jawabannya secepatnya, atau masalah ini tidak akan berakhir '.
📌📌📌
Sesampainya di depan kantor Xiao menghentikan laju mobilnya, dia keluar dari mobil dan masuk kedalam kantor disambut oleh beberapa pegawai yang melihatnya, namun seperti biasa Xiao mengabaikan mereka dan meneruskan langkahnya menuju Lift lantai 50.
Sesampainya di lantai 50 tidak jauh dari Lift Sek Jin berdiri dengan beberapa Pengawal yang berjaga didepan ruangannya.
"Tuan Xiao, Nona Yi Zhe masih menunggu anda didalam ruangan anda ".
"Kalian pergilah! Biar aku menanganinya ". Xiao masuk kedalam ruangannya.
Didalam ruangannya, Xiao melihat Yi Zhe sedang duduk diatas Shofa dengan menikmati secangkir teh yang ada ditangannya.
"Xiao… Atau haruskah panggil Calon suamiku!. Cepat sekali kamu sudah sampai di sini, aku baru saja akan menikmati teh yang mereka berikan. Apakah aku terlalu mengganggumu sehingga kedatanganku kemari mengusik kesenanganmu calon suamiku? ". Yi Zhe meletakkan cangkirnya dan berdiri menghampiri Xiao yang masih berdiri didepan meja.
"Yi Zhe.. Ada urusan apa kamu datang kemari? Kamu boleh saja mengambil hati Ayah, Li Ying bahkan Zhe Quan. Tapi aku tidak suka kamu mengusik ketenanganku ".
"Maafkan aku Sayang.. Aku kemari hanya ingin mengucapkan selamat karena telah berhasil menikahi wanita itu. Sebagai ucapan selamat karena pernikahan kalian, aku akan memberikan beberapa hadiah untukmu ".
"Jangan berbicara oming kosong padaku Yi Zhe. Katakan! Sebenarnya apa niatmu melakukan semua ini padaku?. Awalnya aku kira kamu wanita gila yang mengejar-ngejarku. Tapi itu alasan itu terlalu naif untuk wanita licik sepertimu ".
"Xiao.. Lumayan juga kamu menyadari apa yang sebenarnya terjadi. Tapi apa hanya sebatas ini kamu mengetahui tentangku?. Kamu benar-benar payah Xiao! ".
"Kamu putra dari Han Zao Lang yang bekerja sama dengan Li Ying membuat kematian palsu untuk Zhe Quan dibantu oleh Pamanmu. Apakah yang aku katakan benar? ".
"Entahlah… Tapi melihatmu hancur karena orang yang kamu sayang benar-benar membuatku senang. Setidaknya DIA yang ada disana merasa senang melihatmu seperti ini ".
"Dia.. Siapa yang kamu maksud dia Yi Zhe? ". Tatapan dingin Xiao tunjukkan pada Yi Zhe.
"Xiao.. Sudah lama kamu tidak bermain dengan beberapa wanita, sepertinya otakmu sudah berkarat. Apakah aku perlu mengingatkan lagi apa yang telah terjadi 7 tahun yang lalu ".
"Yi Zhe.. Apa yang kamu ketahui tentangku 6tahun sebelum ini?. Aku memang kehilangan sebagian memori karena sebuah kecelakaan. Apa aku pernah melewatkan hal yang penting sebelum itu? ". Raut wajah Xiao yang sebelumnya penuh amarah berubah menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
"Xiao.. Xiao.. Kamu yang dulunya seorang pemain wanita melupakan dirimu yang sebenarnya semudah itu?. Apa kamu tidak ada rasa bersalah sedikitpun pada wanita yang pernah bermain denganmu? ".
"Jaga bicaramu Yi Zhe.. Dari dulu aku hanya mencintai Zhe Quan. Tidak mungkin aku seorang pemain wanita seperti apa yang kamu katakan ".
"Sebelum mengenal Zhe Quan, Apakah kamu ingat siapa kamu sebenarnya?. Ah sudahlah.. Berbicara denganmu hanya akan membuat Moodku semakin buruk ".
"Dengar baik-baik Yi Zhe.. Aku tidak perduli dengan apa yang kamu katakan atau kamu perbuat padaku atau keluargaku. Tapi jika kamu sampai melibatkan Hao nan, aku pastikan akan membungkam mulutmu untuk selamanya. Keluar dari ruanganku sekarang juga!! ". Usir Xiao sambil menunjuk ke arah pintu.
"Xiao.. Ingatlah siapa dirimu sebenarnya, maka kamu akan mendapatkan jawabannya ". Yi Zhe keliar dari ruang Direktur dengan tersenyum licik.
"Aku yang sebenarnya?, apa maksud dari perkataan Yi Zhe?. Yi Zhe juga mengatakan seseorang DIA, siapa yang DIA maksud sebenarnya?. Apakah aku melewatkan sesuatu hal yang penting. Jika aku melewatkan hal yang begitu penting, mengapa aku tidak mengingatnya?. Mengapa tidak ada yang mengatakannya padaku?. Yi Zhe.. Jika ini hanya permainanmu untuk membuatku bimbang, kamu benar-benar salah besar ".
malam kka.. maaf telat, bukan aku mengabaikan kalian kka.. cm nih otak perlu di encerkan krn terlalu banyak pekerjaan diluar nulis, biar bisa meneruskan ceritanya hhe.
Dia.. siapa lagi nih.. si Yi Zhe mah suka main tebak-tebakan. diawal ajh udh bikin Zhe Quan hilang ingatan, dibuayt jadi calon Li ying eh.. sekarang ketemu lagi bilang DIA. apa membuat kehidupan Xiao hancur adalah impiannya? ko bs segitunya
ditunggu ya komentar dan krisannya
jangan lupa vote dan rate fullnya
Happy Reading