Benak yang Mabuk Mengungkapkan Hati yang Tulus (Bagian Dua Puluh Delapan)

Tiba-tiba, tiba-tiba keberanian Lu Yinan muncul. Dia melangkah maju dan memeluk Zhou Shuang dengan erat. "Zhou Shuang, kamu peduli padaku."

Dia selalu berpikir bahwa Zhou Shuang tidak peduli padanya dan dia tidak penting bagi Zhou Shuang. Dia membenci sifat tidak berperasaan Zhou Shuang.

Tetapi hari ini … Lu Yinan akhirnya menyadari bahwa Zhou Shuang peduli padanya.

"Lalu?" Zhou Shuang mendorong Lu Yinan pergi dengan paksa. Zhou Shuang mengambil langkah besar ke belakang dan menatapnya. Dengan dingin Zhou Shuang mengangkat alisnya. "Peduli padamu bukan berarti aku harus bersamamu."

Sudah hampir lima tahun. Lu Yinan akhirnya menyadari bahwa Zhou Shuang peduli padanya.

Zhou Shuang tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis.

Lu Yinan ingin melangkah maju, tetapi tatapan Zhou Shuang yang dingin menahannya. Dia memandang Zhou Shuang dengan bingung. "Jika kamu peduli padaku, dan aku peduli padamu, mengapa kita tidak bisa bersama?"