Sesuai tradisi tahunan mereka, ketiga sahabat itu akan pergi ke bar untuk minum-minum setelah makan malam reuni.
Di kamar pribadi yang mewah, ketiganya duduk berjajar di sofa. Tuan Muda Yan duduk di antara Lu Yinan dan Ming Ansheng. Tangannya yang berjari panjang memegang gelas anggur, lalu dengan malas mengaduk anggur tersebut. Dia menghirup aroma anggur itu seolah-olah dia menikmatinya.
Matanya melesat ke kiri dan ke kanan saat dia berkata, "Ming Ansheng, Lu Yinan, kalian berdua sendirian lagi tahun ini?"
Dia menanyakan yang sudah jelas.
"Yan Rusheng, mengapa kamu selalu bersikap sangat sombong?" Ming Ansheng menatap Yan Rusheng dengan pedas sambil melanjutkan, "Seolah-olah dunia berputar hanya dengan satu wanita. Dan wanita itu adalah Wen Xuxu."
Mengapa dia harus begitu sombong dan bertindak seolah-olah dia jauh lebih unggul daripada orang lain?
Sudah cukup!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com