"Kenapa kamu malah melamun?"
Bayangan Satu mendengar suara Tuan Neraka yang sepertinya tidak merasa senang. Dia segera tersadar dari lamunannya dan melirik Feng Jiu yang sedang makan dengan rakus. Dia pun segera menjawab sang Tuan dengan patuh.
"Baik, Tuan."
Bayangan Satu keluar dan memerintahkan penjaga untuk pergi ke dapur dan membawakan sarapan lebih banyak lagi.
Kedua mata Feng Jiu berbinar ketika melihat makanan yang masih hangat serta beberapa camilan. Dia mengambilkan beberapa bagian untuk Tuan Neraka agar Tuan Neraka tahu betapa enak makanan itu.
"Tuan Neraka, kamu harus makan. Ambil ini." Setelah itu, Feng Jiu tidak tahu apakah Tuan Neraka memakannya atau tidak. Dia mengambil makanan secara acak dan segera makan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com